KABAR PRIANGAN - Seperti diketahui, sejak pemerintah gencar mengkampanyekan “Gemar Makan Ikan”, permintaan pasar akan ikan, baik ikan laut maupun ikan air tawar menjadi meningkat.
Hal ini membuat budidaya ikan menjadi lebih bergairah. Banyak petani yang semula hanya bercocok tanam, kini mulai ikut beternak ikan sebagai tambahan usaha mereka.
Dari pengalaman Wahyu Setiawan, pembudidaya ikan asal Ciawang, Leuwisari Kab. Tasikmalaya dan juga hasil pengamatan Penyuluh Pertanian Kab. Tasikmalaya, Ahmad Husaeni, untuk luas kolam 500 M2 dengan tebar benih sebanyak 5.000 ekor, ternyata bisa mendapatkan untung Rp8 juta sekali panen.
Baca Juga: Desa Cibuluh Bakal Dikembangkan Jadi Desa Wisata di Sumedang
Berikut analisa usaha budidaya ikan Nila
Persiapan:
Pematangan Lahan
Sebelum dilakukan penebaran benih, maka harus dulu dilakukan pematangan lahan agar ikan tumbuh dengan sehat dan terdapat banyak pakan alami di dalam kolam. Untuk pematangan lahan ini, yang pertam adalah dasar kolam diberi kapur CaCO3 dengan dosis 5 gr/M2.
Setelah itu, kolam diberi pupuk kandang dengan dosis 250 gr/M2, kemudian Urea 5 gr/M2 serta TSP sebanyak 2,5 gr/M2.