KABAR PRIANGAN - Mobil travel gelap kian merajalela sampai pelosok perkampungan belakangan ini.
Kehadiran mobil pribadi berplat warna hitam yang hilir mudik dipergunakan mengangkut penumpang tersebut, secara otomatis membuat awak angkutan umum berplat kuning, kian terpuruk saja ditengah pandemi Covid-19 sekarang ini.
Kenyataan praktek travel gelap tersebut, disesalkan para supir angkutan kota (Angkot) di Kota Banjar.
Baca Juga: Destinasi Wisata Alam untuk Akhir Pekan di Tasikmalaya
Seperti diungkapkan sopir Angkot yang biasa mangkal di Terminal Banjar, Anton Sudirman (42) dan Rozikin Praseteyo (41), Kamis (24/6/2021).
Menurutnya, persaiangan usaha angkutan umum kian ketat ditengah serba sulit ekonomi saat pandemi Covid-19.
" Kami terus berupaya menarik minat penumpang naik Angkot. Saat ini dilengkapi audio video. Ini semua agar para penumpang merasa nyaman dengan live musik tersebut," ujar Anton Sudirman, sopir angkot 07 jurusan Banjar-Pamarican, Nopol Z 1943 YC.
Baca Juga: 'Cat Lovers' Tak Hanya Monopoli Warga Perkotaan
Menurutnya, kelengkapan audio video ini yang dipasangnya 4 bulan lalu, diperkirakan menghabiskan uang sekitar Rp 6 juta sampai Rp 7 jutaan.