Network
KABAR PRIANGAN - Sekira dua pekan lagi menjelang Bulan Ramadhan 1444 Hijriyah, para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) makanan olahan di Kota Tasikmalaya mulai melakukan langkah strategis dan terobosan-terobosan usahanya. Hal itu seiring dengan meningkatnya peluang pasar yang terjadi selama bulan puasa hingga menjelang Lebaran Idul Fitri.
Salah satunya adalah para pelaku usaha makanan olahan jenis kue yang seperti biasa ketika memasuki Bulan Ramadhan hingga menjelang Lebaran permintaannya meningkat tajam. Selama kurun waktu tersebut, permintaan pasar terhadap berbagai makanan olahan jenis kue khususnya kue kering, biasanya meningkat lebih dari 100 persen dibandingkan hari-hari biasa.
Untuk menangkap peluang tersebut, banyak pelaku UKM makanan olahan di Kota Tasikmalaya sejak jauh-jauh hari sebelum Bulan Ramadhan sudah mempersiapkan berbagai persiapan termasuk bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan kue.
Hal tersebut salah satunya diakui Yani Agustin (42), salah seorang pengrajin makanan olahan kue basah dan kue kering Warga Pasangrahan Kelurahan Talagasari Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Yani mengatakan setiap menjelang Ramadhan dirinya mulai melakukan persiapan-persiapan pembuatan kue khususnya pengadaan bahan baku pembuatan kue.
Yani mengaku, dirinya lebih awal berbelanja kue karena sudah dipastikan permintaan kue selama Bulan Ramadhan akan meningkat. Selain itu, belanja bahan kue lebih awal untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan baku. "Ya biasanya kan kalau akan Ramadhan apalagi kalau sudah dekat Lebaran bahan baku pembuatan kue harganya akan naik karena permintaan akan banyak," ujar Yani, Kamis 9 Maret 2023.
Adapun bahan kue yang dibutuhkan, kata Yani, seperti tepung terigu, gula pasir dan gula halus, margarin, pewarna makanan termasuk toples kue, cetakan kue dan yang lainnya. "Ya pokoknya semua yang dibutuhkan untuk pembuatan kue, kecuali telur biasanya dibelinya mendadak," ujar Yani.
