Ancaman Mendag Zulkifli Hasan bagi Pegiat Bisnis Thrifting di Bandung, Jual Baju Bekas Impor Dinyatakan Ilegal

- 15 Maret 2023, 23:40 WIB
Ancaman penyitaan dan pemusnahan bisnis thrifting di Bandung oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.*/freepik
Ancaman penyitaan dan pemusnahan bisnis thrifting di Bandung oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.*/freepik /

KABAR PRIANGAN - Bisnis thrifting baru-baru ini mulai menjamur lagi di kalangan masyarakat Indonesia. Terlebih ketika marketing online yang menunjukkan betapa bisnis ini sangat menjanjikan untuk dijalani, sehingga banyak orang yang beramai-ramai tertarik terjun di bisnis thrifting.

Thrifting adalah aktivitas membeli atau mencari barang-barang bekas dengan tujuan untuk dipakai kembali. Pemerintah pada dasarnya tidak melarang aktivitas thrifting menjadi sebuah bisnis yang bisa mendatangkan keuntungan.

Hanya saja impor baju bekas dari luar negeri untuk dijual di toko thrifting dinyatakan ilegal. Larangan impor baju bekas tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) RI Nomor 18/Tahun 2021 tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor.

Baca Juga: Curah Hujan di Bogor Tinggi, Bencana Longsor Hentikan Jadwal Kereta Api Rute Bogor-Sukabumi

Dilansir kabar-priangan dari PRFM, Menteri Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan memberikan peringatan keras terhadap para pelaku bisnis impor pakaian bekas (thrifting) yang ada di wilayah Bandung.

Bandung merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang menjadi pusat fashion, banyak pelaku bisnis fashion yang berada di Bandung, begitupun bisnis thrifting baju impor. Ada lebih dari lima pusat thrift shop besar yang berlokasi di Bandung, bahkan ada yang menjual dalam bentuk bal yang nantinya bisa untuk dijual lagi oleh pembeli. Dengan kata lain pelaku bisnis thrifting di Bandung menjadi agen toko-toko thrift shop lainnya di berbagai daerah.

Adanya ancaman penyitaan dan pemusnahan barang yang dinyatakan oleh Zulkifli Hasan selaku menteri perdagangan dikarenakan semakin maraknya bisnis pakaian bekas (thrifting), terlebih setelah adanya trik marketing yang menunjukkan kesuksesan dalam menjalankan bisnis ini, sehingga membuat banyak orang tertarik untuk mengikuti jejak bisnis thrifting di daerah masing-masing.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x