KABAR PRIANGAN - Pemerintah Korea Selatan akan secara sukarela melakukan penarikan kembali terhadap 100.000 kendaraan yang telah diidentifikasi memiliki masalah yang dapat membahayakan keselamatan konsumen, termasuk potensi terjadinya kebakaran kendaraan. Kendaraan yang ditarik merupakan kendaraan yang diproduksi, diimpor, dan dipasarkan oleh perusahaan-perusahaan otomotif besar, yaitu Tesla Korea, Kia, Ford Korea, dan GM Korea.
Langkah ini diambil untuk melindungi pengguna dan memastikan keamanan kendaraan yang beredar di jalan. Pada 21 Agustus 2024, Kementerian Tanah, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan mengumumkan rencana penarikan yang mencakup total 103.543 kendaraan dari tujuh model berbeda.
Tesla akan memulai proses penarikan pada 22 Agustus 2024 untuk mengatasi masalah perangkat lunak yang mempengaruhi 66.489 unit kendaraan, termasuk Model Y. Kesalahan dalam perangkat lunak ini dapat menyebabkan kap kendaraan tetap terbuka saat berkendara tanpa terdeteksi oleh pengemudi, yang berpotensi mengganggu keselamatan berkendara.
Baca Juga: Cukup Bayar 79 Persen, Ribuan Tiket Kereta Api di Promo Panjat Pinang akan Berakhir Hari Ini!
Di sisi lain, KIA telah menarik 36.351 unit dari model Pride sejak 19 Agustus 2024. Penarikan ini disebabkan oleh risiko kebakaran yang terkait dengan kekurangan daya tahan pada unit kontrol hidrolik elektronik (HECU), yang merupakan bagian penting dari sistem kendaraan.
Ford juga terlibat dalam penarikan kendaraan, dengan 402 unit Lincoln MKX yang mengalami masalah. Kendaraan ini mungkin memiliki jarak pengereman yang lebih panjang akibat ketidakcukupan daya tahan pada komponen booster rem. Hal ini berpotensi mengurangi efektivitas sistem pengereman dan meningkatkan risiko kecelakaan.
GM Korea akan menarik 301 unit Cadillac Lyric mulai 23 Agustus 2024. Penarikan ini disebabkan oleh kesalahan dalam perangkat lunak kontrol rem elektronik (EBCM), yang dapat mempengaruhi jarak pengereman dalam kondisi tertentu. Masalah ini berpotensi menambah jarak pengereman, yang dapat berbahaya dalam situasi darurat.
Baca Juga: Bongkar Strategi, E-Commerce Ini Raih Kepuasan Tertinggi Pembeli hingga Penjual Brand Lokal dan UMKM
Kim Eun-jung, Kepala Divisi Kebijakan Otomotif di Kementerian Tanah, Infrastruktur, dan Transportasi, menjelaskan langkah-langkah yang dapat diambil oleh pemilik kendaraan untuk memeriksa apakah kendaraan mereka termasuk dalam penarikan ini. "Pemilik kendaraan dapat mengecek status penarikan dan mengetahui detail spesifik mengenai masalah yang ada dengan memasukkan nomor kendaraan atau nomor identifikasi kendaraan mereka di situs web pusat penarikan kendaraan," ungkap Kim dilansir dari mk.co.kr pada Jumat, 23 Agustus 2024.
Langkah penarikan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan standar keselamatan yang tinggi bagi kendaraan yang beroperasi di jalan raya, serta melindungi konsumen dari potensi bahaya. Pemerintah mendorong semua pemilik kendaraan yang terlibat untuk segera memeriksa dan mengatur perbaikan guna memastikan keselamatan mereka dan pengguna jalan lainnya.(Septia Patmawati)***