KABAR PRIANGAN - Mempersiapkan perjalanan untuk liburan adalah bagian yang menyenangkan, termasuk merencanakan apa yang akan dipakai, membuat packing list dan daftar aktivitas saat berada di destinasi.
Namun bagi seseorang yang akan liburan tetapi harus mengkonsumsi obat tertentu secara teratur, Anda harus mengetahui bagaimana mengemas obat dengan benar, agar kualitas obat tidak berubah dan tidak disita imigrasi (jika bepergian ke luar negeri).
Pada dasarnya, Anda boleh untuk membawa obat-obatan yang akan dibutuhkan selama di perjalanan termasuk di dalam pesawat terbang.
Baca Juga: Awas Keliru! Kata yang Tidak Sesuai KBBI tapi Sering Dipakai, Ini Daftar Beserta Koreksinya
Namun, ada obat-obatan tertentu yang memerlukan jenis pemeriksaan keamanan tertentu. Inilah yang perlu Anda ketahui tentang bepergian dengan membawa obat-obatan.
Selalu siapkan obat dalam tas kabin
Bawalah obat pada tas kabin Anda agar dapat mengakses obat segera saat dibutuhkan.
Menaruh obat pada koper bagasi bukan hanya akan menyulitkan Anda saat anda membutuhkannya segera namun juga beresiko saat koper hilang, tertukar atau tertunda sampai ke tangan Anda.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Garut yang Lagi Hits 2023 dan Paling Terkenal, Cocok Dikunjungi saat Liburan
Bawalah obat ekstra untuk berjaga-jaga
Sama seperti Anda harus selalu menempatkan obat-obatan di bagasi kabin, juga sebaiknya membawa lebih banyak obat daripada yang Anda perkirakan.
Hal ini akan memudahkan Anda jika tertinggal pesawat dan mendapatkan tiket pengganti keesokan harinya atau Anda memutuskan tinggal lebih lama karena tugas belum rampung.
Perhatikan cara mengemas obat
Anda sebaiknya tidak membuka kemasan asli obat agar kualitas obat tidak berkurang. Selain kualitas terjaga, juga dapat menginformasikan dengan lebih mudah kepada petugas cek di bandara jika mereka bertanya.
Baca Juga: Hasil Indonesian Idol XII: Salma Salsabil Jadi Pemenang, Lalu Bawa Pulang Hadiah Apa Saja?
Selain itu, Anda tidak pernah tahu reaksi kimia apa yang terjadi jika obat-obatan tersebut dibuka dari kemasannya dan digabungkan dalam satu kotak pil yang sama dengan obat lain.
Anda juga tidak tahu apakah obat bereaksi terhadap material kotak pil atau tidak.
Simpan resep dokter nomor telepon penting
Sebelum berangkat, luangkan waktu untuk memeriksakan diri ke dokter dan meminta resep tertulis.
Baca Juga: Ada Long Weekend, Lho! Catat Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama di Bulan Juni 2023
Juga ingat untuk menyimpan nomor dokter Anda, nomor call center asuransi atau representatif asuransi serta nomor layanan gawat darurat yang ada di tempat transit dan tempat tujuan Anda.
Perhatikan aturan membawa obat-obatan di pesawat
Aturan membawa obat-obatan yang umum berlaku adalah sebagai berikut:
Anda diperbolehkan membawa obat-obatan jenis pil, cair, dan gel ke dalam bagasi pesawat dengan ketentuan dan peraturan pengemasan yang berlaku.
Baca Juga: Hitam, Film Seri Indonesia dengan Tema Zombie Kini Tayang di Netflix
1. Untuk obat cair, gel dan aerosol, Anda diperkenankan membawa hanya 100 ml saja.
2. Jangan campur obat-obatan ke dalam satu botol yang sama. Pisahkan tiap obat pada dalam botol yang berbeda dan beri label.
3. Untuk obat pil atau tablet, bawalah dalam keadaan utuh dalam kemasan yang tersegel dengan baik.
4. Untuk obat dengan resep dokter, bawalah kertas resep dengan keterangan yang jelas; tertera nama obat, dosis, nama yang tertera pada resep harus sesuai dengan nama orang yang membawa obat tersebut ke dalam pesawat.
Baca Juga: Ini 4 Cara Hemat yang Harus Kamu Lakukan Jika Melakukan Traveling Dadakan
Kertas resep ini juga sebaiknya anda bawa dalam tas kabin, jika ingin merasa aman, simpan fotokopi resep dalam koper bagasi Anda.
Insulin untuk diabetesi boleh dibawa ke dalam bagasi kabin jika disertai resep yang jelas dan volumenya tidak lebih dari 10 ml. Jika melebihi, maka sisanya harus dipisahkan dari kabin pesawat.
5. Simpan semua botol berisi obat-obatan ke dalam tas plastik bening agar memudahkan Anda saat melewati pemeriksaan.
Aturan ini mungkin sedikit berbeda antar negara tujuan, periksa website kedutaan negara tujuan anda dan bacalah dengan rinci aturan membawa obat-obatan.
Apa yang harus dilakukan jika obat Anda hilang
Jika yang hilang adalah obat bebas (over the counter), Anda akan mudah menanganinya.
Namun bagaimana jika yang hilang adalah obat resep dokter? Berikut langkah yang dapat Anda lakukan:
1. Segera ajukan klaim kehilangan bagasi pada maskapai penerbangan Anda sebelum meninggalkan bandara.
2. Simpanlah tiket klaim (dan ambil fotonya), karena Anda akan memerlukannya untuk menindaklanjuti klaim Anda.
3. Cari apotek untuk menebus resep yang Anda miliki. Apotek biasanya dapat menerima resep yang tanggal resepnya belum terlalu lama.
4. Jika apotek tidak memilikinya, apoteker biasanya akan merujuk pasien ke fasilitas perawatan darurat setempat.
5. Kontak dokter Anda atau pihak asuransi jika dibutuhkan.
6. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut diatas, diharapkan sudah lebih siap dengan perjalanan Anda.
Karena, seperti kata pepatah, "luck favors the prepared (keberuntungan berpihak pada mereka yang siap)."***