Network
KABAR PRIANGAN - Penyakit hepatitis misterius yang melanda dunia diduga sudah masuk juga ke Indonesia bahkan di beberapa wilayah di tanah air sudah merenggut korban jiwa.
Untuk diketahui gejala awal hepatitis biasanya menyangkut masalah di saluran cerna seperti nyeri perut, mual, muntah, demam hingga diare.
Hal ini seperti dikatakan Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), dr. Annisa Rahmania Yulman, Sp. A.
Baca Juga: Bilqis Prasista Menang atas Akane, Tim Uber Cup Indonesia vs Jepang Sementara Unggul 1-0
Annisa menyebutkan, diare ditandai frekuensi buang air besar (BAB) tiga kali atau lebih dalam sehari dengan konsistensi lebih cair daripada biasanya. Feses atau tinja bisa hanya berupa air saja atau air dengan ampas.
"Pada anak kecil (bayi-bayi di bawah usia enam bulan) biasanya frekuensi BAB-nya cukup sering tetapi lihat perubahan konsistensinya. Mungkin awalnya ampas kemudian berubah menjadi air. Tetapi kalau rata-rata satu tahun, biasanya kalau frekuensinya sudah lebih dari tiga kali atau lebih dalam sehari sudah disebut diare," ujar Annisa dikutip dari Antara, Rabu 11 Mei 2022.
Ditambahkan Annisa, hepatitis merupakan peradangan pada hati sehingga menimbulkan kerusakan sel-sel hati yang berfungsi untuk metabolisme tubuh, detoks racun dan lainnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Soroti Performa Timnas Indonesia. Simak Kabar Terbaru dari Elkan Baggot
"Setelah sel hati rusak, nanti bisa berakibat paling berat adalah sel hatinya tidak bisa berfungsi lagi dan tidak kembali ke normal, yang disebut hepatitis akut berat," katanya.
