Pemilik warung gabus yaitu Teh Enur mengatakan bahwa setiap weekend pesanan pucung gabus nya bisa menembus 5 kilo perhari, untuk sop iga sapi nya bisa menembus 30 kg.
Sempat terpuruk karena pandemi namun warung gabus ini bisa bertahan bahkan beberapa komunitas gowes terlihat menandai warung makannya dengan banner kecil yang menandakan basecamp goweser.
2. Warung Jati Mak Ale
Warung Jati Mak Ale memiliki keunikan tersendiri, rumah makan yang terletak di Kampung Sawah Desa Cikarageman Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi ini benar benar sederhana, tapi memiliki menu yang kaya dan otentik.
Sejak awal kedatangan, kita akan dihidangkan dengan pemandangan yang begitu apa adanya, rumah makan terbuat dari kayu dan bilik sederhana ini tidak banyak berubah sejak didirikan 8 Tahun yang lalu.
Awalnya Warung Jati Mak Ale hanya menyediakan karedok sebagai menu utamanya, namun seiring berjalannya waktu atas permintaan pelanggan maka menu rumah makan pun bertambah dengan adanya gabus pucung dan sop iga sapi.
Pada weekend Warung Jati Mak Ale bisa menjual 5 kg gabus pucung dan 1.5 kwintal sop iga sapi, yang unik dan menjadi ciri khas yang tidak dihilangkan adalah warung ini menyiapkan seluruh bumbu masakannya ditumbuk, diulek manual menjadikan rasa masakannya lain daripada yang lain.
Baca Juga: Heboh Gadis di Bawah Umur asal Garut Dihamili oleh Jin