Network
2. Kulit Berminyak (Oily skin)
Berbanding terbalik dengan kulit kering yang kekurangan produksi sebum (minyak alami kulit, jenis kulit berminyak ini merupakan kulit yang produksi sebumnya berlebih.
Meskipun sebum menjadi salah satu hal yang bermanfaat bagi kulit. Namun, kembali lagi bahwa setiap yang berlebihan itu tidak baik. Artinya, produksi sebum di kulit wajah pun normalnya adalah tidak kurang dan tidak lebih. Biasanya, kelebihan produksi sebum juga menjadi salah satu pemicu timbulnya jerawat.
Jenis kulit wajah berminyak ini memiliki beberapa ciri di antaranya pori-pori kulit cenderung besar dan dapat terlihat, mudah timbul jerawat, serta akibat kelebihan minyak maka wajah memang tidak terlihat kering tetapi terlihat berminyak.
Baca Juga: Heboh Pesawat Helikopter Jatuh di Wilayah Rancabali Bandung, Lima Kru Dievakuasi
3. Kulit Normal
Kulit normal merupakan jenis kulit yang kondisinya berada di antara kulit berminyak atau kulit kering. Kulit normal ini produksi sebumnya tidak kurang dan tidak lebih. Sehingga orang yang memiliki jenis kulit normal ini cenderung jarang memiliki masalah kulit.
Jenis kulit normal ini memiliki beberapa ciri di antaranya pori-pori wajah sedang atau hampir tidak terlihat, jarang memiliki masalah kulit, dan jarang sensitif juga. Tipe jenis kulit normal ini biasanya sehat dan tidak memerlukan perawatan khusus karena jarangnya mengalami permasalahan kulit.
4. Kulit Kombinasi
Jenis kulit kombinasi merupakan jenis kulit perpaduan antara kulit kering dan berminyak. Pemilik jenis kulit kombinasi memang terkadang akan bingung memilih skincare karena jenis kulitnya sendiri perpaduan antara kering dan berminyak, sehingga memerlukan produk skincare berbeda agar dapat memenuhi kebutuhan kulit kombinasinya.
