KABAR PRIANGAN - Dalam banyak keadaan, kita seringkali membandingkan diri sendiri dengan orang lain, padahal ternyata kebiasaan itu meracuni diri sendiri lho! Apa saja dampak negatifnya? Baca terus artikel ini ya.
Hal ini dibahas dalam teori perbandingan sosial yang pertama kali diusulkan pada tahun 1954 oleh psikolog Leon Festinger. Ia mencatat bahwa orang memiliki dorongan bawaan untuk mengevaluasi diri mereka sendiri, evaluasi ini seringkali dengan membandingkan diri dengan orang lain.
Saat membandingkan diri Anda dengan orang lain, perbandingan ke atas dan ke bawah dapat memengaruhi diri Anda, baik kepercayaan diri, motivasi, dan sikap Anda bahkan akan ada perasaan negatif yang mungkin muncul sebagai akibat dari proses pembandingan ini.
Dampak Negatif Terlalu Sering Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain
Membandingkan diri sendiri dengan orang lain hanya berdampak positif ketika hal itu dapat menjadi motivasi Anda untuk terus maju dan berkembang tanpa kebablasan menjadi sebuah ambisi. Jika yang terjadi tidak demikian, maka Anda harus waspada.
1. Membuat Anda menilai rendah diri sendiri
Misalnya, “Jadi dia enak ya, nggak punya beban, nggak seperti saya.”, atau “Coba gue memiliki kekayaan seperti dia.”, atau “Ah dia mah punya banyak skill, makanya survive, nggak seperti saya.”