Baca Juga: H. Jaka dan Putrinya, Tsaniah Nur Jannah Resmi Bergabung dengan Partai Gerindra
Tapi, kata dia, betapa terkejutnya para mahasiswa itu karena begitu bingkisan itu dikeluarkan dari tasm ternyata bukan lagi dibungkus koran kertas, tapi daun talas.
“Setelah dibuka, isinya kepala kera pak yang baru dipotong. Si laki-lakinya langsung pingsan, dan dalam beberapa hari kemudian meninggal,” kata Sudirman.
Selanjutnya, hanya berselang satu bulan, giliran si wanita yang meninggal. “Kemudian yang ceweknya menyusul satu bulan kemudian,” ujarnya.
Baca Juga: Adik Bupati Ciamis Menang Telak dalam Pilkades PAW Desa Kawali. Lawannya, Anak Kandung Sendiri
“Itu cerita yang sesungguhnya dari versi Kepala Desa Rowo Bayu,” lanjut Sudirman.
Erick Thohir yang mendengar cerita itu langsung berigidik. “Saya sudah ke Banyuwangi dua kali. Berarti nanti akan ada yang ketiganya, untuk berkunjung ke desa wisata. Tapi ke Desa Penarinya siang-siang saja,” kata Erick sambil tersenyum.
“Malam juga gak apa-apa, kita kawal,” balas Sudirman. Namun Erick Thohir tetap bilang siang-siang.
“Siang-siang saja, nanti ada yang tertinggal, saya takut,” katanya sambil melepas tawa.***