5. Lagu-lagunya pertama kali mendapat perhatian label musik justru di Negeri Jiran, berkat salah satu sahabatnya yang memperdengarkan lagu-lagu Panji pada label musik Malaysia, KRU Music. Tak lama berselang, Syuga, salah satu band di bawah naungan KRU Music membuat album yang berisi 10 lagu karya Panji yang diaransemen oleh Syuga. Hits single band tersebut antara lain "Dialah Aku", "Etapa" dan "8 Hari Seminggu".
6. Setelah tidak lagi bersama KRU Music, Panji Sakti bergabung dengan Sony Music Publisher/ATV, Sdn. Bhd. Saat dibawah naungan Sony, lagu-lagu Panji seringkali hits di Malaysia, seperti antara lain lagu "Jangan Cintakan Aku" dan "Tapi Itu Dulu" yang dinyanyikan oleh Amy Mastura, lagu "Jangan Nakal", "Lelaki Seperti Aku", dan "Nona Jakarta" yang dibawakan oleh Alif Satar.
7. Meski rilis di Malaysia, lagu-lagu ciptaannya tetap berbahasa Indonesia. Dan berkat animo yang besar, ada lagu dialihbahasakan dalam bahasa Melayu dan bahasa Filipina.
Seperti lagu “Sayang-sayang” yang dialihbahasakan kedalam bahasa Tagalog dan rilis di Filipina dinyanyikan oleh Aljur Abrenica, penyanyi dan aktor Filipina.
8. Panji juga membuat single "Jiwaku Sekuntum Bunga Kemboja" untuk soundtrack serial drama Malaysia produksi TV Al Hijrah berjudul "Kemboja Di Hati". Lagu ini kemudian diaransemen ulang di Indonesia pada tahun 2019 dan diperdengarkan secara luas melalui aplikasi layanan musik digital antara lain Spotify, Apple Music, dan Joox.
9. Lagu-lagu karyanya kemudian juga dinikmati di tanah air melalui suara Jaz Hayat (Kasmaran) dan Novita Dewi (Saat Cinta).
10. Meraih predikat Best Song Singapore pada ajang Anugrah Planet Muzik tahun 2013 untuk lagu berjudul “Jangan Ganggu Pacarku” yang dinyanyikan oleh Allif Aziz, seorang penyanyi Singapura.