Untung saja ayahnya sempat menghentikan ucapan kakek. Widya bergegas membawa Cinta ke dalam rumah. Di dalam kamar, Cinta berdoa agar semuanya bisa berjalan baik-baik saja tanpa adanya masalah yang akan muncul kembali dalam hidupnya.
Keesokan harinya Cinta kembali dihubungi Isyana untuk segera mengambil salinan surat perceraian Cinta dengan Biru. Orangtuanya sempat bertanya tentang siapa yang menghubungi Cinta di pagi hari ini. Namun Cinta menjawab itu hanya urusan kantor.
Biru yang dalam keadaan bingung dan dengan rasa ingin tahu menjawab rasa penasarannya. Ia bergegas pergi ke kedai milik Widya mencari kebenaran informasi tentang Cinta. Di kedai, ia bertemu dengan Widya dan Suryo yang sedang mempersiapkan dagangannya.
Biru bertanya tentang Cinta kepada mereka, berharap akan ada jawaban dan kepastian yang jelas mengenai keadaan Cinta. Widya dan Suryo kompak menjawab bahwa Cinta baik-baik saja dan segera mengusir Biru dari kedai.
Meski tak mendapat jawaban yang jelas, Biru tetap merasa senang akan jawaban dari orangtua Cinta dan ia langsung bergegas pulang. Saat pulang ia tak sengaja melihat Cinta sedang masuk kedalam gedung Pengadilan Agama.
Biru yang penasaran segera menepikan kendaraan dan langsung membuntuti Cinta dari belakang. Biru melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa Cinta memberikan surat perceraian kepada pengacara dan bertekad untuk menceraikannya.
Biru hanya diam memperhatikan. Setelah berkas diberikan, Cinta segera berbalik badan dan pulang kembali ke kantor. Saat berbalik ia melihat Biru diam berdiri tertatih dengan tatapan penuh harap dan kecewa.