Network
KABAR PRIANGAN - Stok film horor asal Negeri gajah putih seakan tidak ada habisnya. Setelah mendulang kesuksesan lewat The Medium (2021), sineas Thailand siap menghantui kembali para penggemar film horor dunia lewat perilisan film bertajuk The Cursed Land.
The Cursed Land menyajikan film horor psikologis yang menyinggung konflik etnis dan politik yang terjadi di Thailand. Film yang ditulis dan disutradarai oleh Panu Aree dan Kong Rithdee ini menceritakan peristiwa supranatural yang dialami sebuah keluarga yang pindah ke rumah tua berhantu di wilayah komunitas muslim. Kepindahan mereka mengundang teror dan kutukan dari masa lalu.
The Cursed Land pertama kali diperkenalkan pada Festival Film Internasional Rotterdam pada 25 Januari - 4 Februari 2024 lalu. Film ini disebut-sebut sebagai film horor yang menjanjikan pengalaman menonton yang mendebarkan dan menegangkan. The Cursed Land diramaikan oleh aktor papan atas Malaysia, Bront Palarae, yang pernah membintangi film Pengabdi Setan, Gundala, dan My Stupid Boss. Tak hanya itu, aktor kenamaan asal Thailand seperti Ananda Everingham dan Jennis Oprasert pun ikut berpartisipasi dalam pembuatan film ini.
Buat Anda yang penasaran dengan alur cerita The Cursed Land, simak baik-baik sinopsis berikut ini:
Sinopsis Film The Cursed Land
Seorang duda bernama Mit (Ananda Everingham) dan remaja putrinya, May (Jennis Oprasert) terpaksa pindah ke pinggiran Bangkok setelah kematian tragis sang istri. Mit merupakan sosok skeptis yang ia tidak mempercayai hal gaib. Ketidakpedulian Mit membuat dirinya mengabaikan peringatan penduduk setempat dan menyingkirkan jimat-jimat yang terpasang di rumah baru mereka.
Tindakan ceroboh Mit membawa malapetaka. Secara tidak sengaja Mit telah melepaskan kutukan kuno berusia 200 tahun. Semenjak itu, kedamaian hidup keluarga Mit dan May mulai diusik oleh entitas gaib yang marah dan menyimpan dendam. Setiap hari mereka harus berhadapan dengan teror mistis yang sulit dijelaskan dengan akal sehat.
Gangguan Mahluk Halus
Gangguan mahluk halus membuat kesadaran Mit menurun. Mit mulai dirasuki jin jahat yang mengancam keselamatan jiwanya. Setelah Biksu Buddha gagal memperbaiki situasi, Mit dan May yang dipenuhi rasa takut dan khawatir pun memutuskan untuk meminta bantuan kepada dukun muslim. Usaha penyelamatan keluarga itu membawa mereka ke dalam rahasia dan petualangan yang tak terduga. Wilayah yang mereka huni ternyata pernah menjadi daerah konflik berdarah pada abad ke-19.
