KABAR PRIANGAN - Seorang pria diamankan oleh polisi setelah terlihat melempar telur ke arah Raja Charles III dan istrinya, Camilla.
Pria tersebut diamankan oleh beberapa polisi di belakang pagar sementara yang didirikan di Micklegate Bar kota tersebut yang disiapkan untuk menyambut kedatangan Raja Charles III, pada Rabu, 9 November 2022.
Dilansir The Guardian, saat itu Raja dan sang Permaisuri sedang disambut oleh rakyatnya di York, Inggris Utara, ketika seorang pengunjuk rasa melemparkan tiga telur ke arah Raja Charles.
Baca Juga: Resep Roti Boy yang Lagi Viral, Jadikan Peluang Usaha Auto Untung Besar!
Namun semua telur yang dilemparkannya meleset, kemudian Raja Charles beserta Camilla diantar pergi ke tempat lain untuk menghindari kejadian lain yang tidak dinginkan.
Pengunjuk rasa yang tengah diamankan Polisi tersebut terdengar mencemooh para bangsawan ketika dirinya melemparkan telur.
Dengan mengatakan “Negara ini dibangun diatas darah para budak,” teriak pria tersebut. Lalu setelah diamankan Polisi pria tersebut Kembali berseru “Bukan Rajaku,” katanya.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kolam Renang di Purwakarta yang Lagi Hits, Pas Dikunjungi Saat Liburan!
Beberapa orang yang menyaksikan kejadian tersebut berteriak “Tuhan selamatkan Raja,” ujar mereka. Sementara yang lainnya berteriak ke arah para pengunjuk rasa.
Raja Charles tampak tidak menghiraukan pria yang berusaha melemparkan telur kepadanya, saat pengunjuk rasa tersebut diamankan oleh polisi.
Sedangkan agenda Charles dan Camilla berkunjung ke Yorkshire adalah untuk meresmikan patung Ratu Elizabeth II, yang mulai dipasang sejak kematiannya.
Baca Juga: Sejarah Singkat Hari Jomblo Sedunia, Berawal dari Mahasiswa di Cina yang Merayakan Status Lajangnya
Raja Charles pun memberikan pidato pada acara tersebut, “Almarhum Ratu selalu waspada untuk kesejahteraan rakyatnya selama hidupnya. Sekarang citranya akan mengawasi apa yang menjadi Queen Elizabeth Square selama berabad – abad yang akan datang,” ucapnya.
Patung yang terbuat dari batu kapur, setinggi 2 meter dengan berat 1,1 ton tersebut dirancang untuk merayakan Yobel Platinum mendiang ratu, dan monument tersebut selesai pada Agustus 2022, sebulan sebelum Ratu Inggris tersebut maninggal.***