Pilkades Cigadog Sempat Ricuh, Camat : Mari Jaga Kondusifitas

9 April 2021, 21:33 WIB
Untuk menjaga hal yang tidak diharapkan, petugas polisi menjaga proses Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara Pilkades Cigadog, Jumat, 9 April 2021.* /kabar-priangan.com/Teguh Arifianto/

KABAR PRIANGAN - Usai terjadi kericuhan pascapenghitungan suara Pilkades Cigadog Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya, Kamis, 8 April 2021, akhirnya esoknya Jumat, 10 April 2021 rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pilkades Cigadog bisa dilaksanakan.

Untuk menjaga hal-hal yang tidak diharapkan, jalannya rapat pleno dengan pengawalan ketat kepolisian, baik Polsek maupun Polres dibantu TNI. Bahkan terlihat sejumlah petugas kepolisan dan TNI tak berseragam.

Usai rapat pleno, calon Kades Cigadog nomor urut 1 yakni Agus Hendriansyah kepada KP menyampaikan, secara pribadi ia menerima hasil rapat pleno panitia pilkades.

Baca Juga: Pelantikan Kades Terpilih, Tunggu Pelantikan Bupati Terlebih Dahulu

"Kehadiran saya dirapat pleno pun sebagai pembelajar politik bagi masyarakat bahwa saya menerima keputusan demokrasi ini,ucap dia.

Ada pun hal-hal lainnya, apakah akan melaporkan, menggugat secara hukum hasil Pilkades yang diaspirasikan masyarakat melalui para ketua RT terkait ratusan hak pilih yang tidak terakomodir panitia, sudah bukan ranah saya lagi, Agus mengatakan, Itu murni aspirasi para ketua RT dan aspirasi ini sah dilindungi undang-undang.

Disinggung apakah gerakan kekecewaan itu ada arahan dari dirinya sebagai calon kepala desa, ia menegaskan bukan. Melainkan murni keinginan dari massa.

"Tidak Pak, semuanya murni aspirasi RT. Kalau saya dituduh provokator menggerakan massa, justeru semalam sayalah yang membubarkan massa pendukung saya yang kecewa dan marah di kantor desa,ucapnya.

Agus melanjutkan, saat terjadi kericuhan, ia lah yang redam amarah massa. Andai saja kata dia ia tidak turun, bisa saja terjadi kantor desa dibakar.

"Saya tegaskan, saya pun ingin Cigadog kondusif, semuanya ingin kondusif. Adapun soal aspirasi sekali lagi bukan ranah saya,"ucapnya kembali menegaskan.

Sementara itu salah seorang Ketua RT 10 Kampung Leuwinangkrak Hendi bagian dari massa yang kecewa menegaskan, dalam perjalanan politik pemilihan, menang dan kalah wajar dalam proses demokrasi dan ia bersama rekan-rekan tak mempersoalkannya.

Baca Juga: Diduga Depresi, Pria Tua Ditemukan Tewas Tergantung di Saung Tengah Sawah

Hanya saja yang ia dan massa sesalkan kepada panitia
pilkades, sekitar seratus warga Cigadog tak bisa mencoblos padahal mereka warga asli yang memiliki KTP serta KK Desa Cigadog.

"Ini kampung saya, desa saya. Saya pun tak ingin ada
keributan. Semuanya mau aman. Tetapi kenapa panitia pilkades memancingnya dengan banyaknya warga tak bisa mencoblos,"ucap dia.

Disinggung langkah apa yang akan diambil para ketua RT terkait proses pilkades Cigadog, ia bakal memusyarahkan terlebih dahulu dengan ketua RT serta tim lainnya.

"Kami musyawarahkan dulu langkah selanjutnya,"kata dia.

Dikonfirmasi terkait protes para ketua RT, Ketua Panitia
Pilkades Cigadog Hermawan mengatakan, pihaknya siap menjawab apa yang menjadi protes sebagian warga. Karena ia mengaku bekerja sudah sesuai aturan berlaku, baik tahapan pilkades termasuk yang dipersoalkan oleh warga yakni DPS maupun DPT.

Baca Juga: Disdik Kota Tasik Targetkan Pembelajaran Tatap Muka Sebelum Tahun Ajaran Baru

"Semua panitia sudah bekerja seoptimal mungkin dengan langkah dan aturan berlaku mulai awal termasuk proses DPS, DPT pun berpijak pada aturan,"ujar Hermawan.

Namun kalau ada kekecewaan, ia dengan berbesar hati ucapkan permohon maaf karena sebagai manusia hal itu manusiawi.

"Tetapi sekali lagi kami sudah dikerahkan kinerja kami maksimal dan itu sesuai dengan aturan,"ucap dia seraya menegaskan, dirinya siap menjawab protes warga karena mengaku tak merasa melakukan pelanggaran aturan.

Sementara itu Camat Leuwisari Wawan Sahawan berharap, pascapilkades ini, semua pihak untuk bisa menjaga kondusifitas khususnya para calon dan para pendukungnya.

Ia pun berharap kekurangan pada pilkades Cigadog ini bisa diselesaikan di tahap kecamatan tak mesti sampai ke Bupati.

"Wakilnya Plh Bupati di kecamatan adalah saya. Insya Allah mudah-mudahan kekurangan ini bisa selesai di kecamatan. Saya bakal kedepankan musyawarah mufakat dengan merangkul semua pihak, termasuk para sesepuh lembur untuk merangkul dan menjaga kondusifitas warganya masing-masing,"ucap Wawan.

Baca Juga: Kenalan di Media Sosial, Gadis di Bawah Umur Jadi Korban Pencabulan. Pelaku Berhasil ditangkap di Cikarang

Sebelumnya, pada rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara pilkades Cigadog, dari 7 TPS diketahui calon Kades nomor urut 1 yakni Agus Hendriansyah yang merupakan petahana
meraih 715 suara, calon Kades nomor urut 2 Nandang Supriatna meraih 557 suara, calon Kades nomor urut 3 Koko 764 suara dan calon Kades nomor urut 4 Dadih meriah 253 suara.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler