Ikatan Alumni Bersikap Jelang Pilrek Unsil Tasikmalaya, Karakter Ahlak Poin Penting Apalagi bagi Pemimpin

10 Januari 2022, 20:45 WIB
Lima orang perwakilan Ika Unsil Tasikmalaya menggelar jumpa pers di halaman Gedung Rektorat Unsil.* /Kabar-Priangan.com/Irman Sukmana

KABAR PRIANGAN - Pelaksanaan Pemilihan Rektor Universitas Siliwangi (Pilrek Unsil) Tasikmalaya 2022 harus dijadikan momentum uji kompetensi bagi seluruh kandidat dalam memunculkan ide gagasan serta ahlak setiap kandidat guna memajukan Unsil.

Sisi ahlak menjadi sorotan karena di atas ilmu ada karakter ahlak yang harus bisa selalu dimunculkan jadi teladan bagi seluruh civitas akademika kampus perjuangan itu.

Hal menyangkut ahlak tersebut diungkap jajaran pengurus dan anggota Ikatan Alumni Universitas Siliwangi (Ika Unsil) saat menggelar jumpa pers di halaman Gedung Rektorat Unsil, Senin 10 Januari 2022.

Baca Juga: Hari Pertama PTM 100 Persen di Kota Tasikmalaya, Para Siswa Sekolah Antusias

"Ahlak menjadi poin penting dimiliki rektor Unsil ke depan di tengah kultur masyarakat yang sangat religius," ujar Wakil Ketua Ika Unsil Evan Muttaqin Darusalam didampingi Sekretaris Ika Unsil Taufik Rohman. 

"Sebab bicara kemampuan intelektual di kampus ya tak ada bedanya dan semua itu standar. Namun yang jadi pembedanya ada pada sejauh mana ahlak itu dimunculkan oleh seorang pemimpin," kata Evan, menambahkan.

Terkait hal itu, mereka sepakat dan memandang bahwa keempat kandidat internal Unsil yang turut makalangan sudah diwarisi karakter tersebut yakni mumpuni secara akademik dan ahlaknya.

Baca Juga: Saat Memetik Teh di Perkebunan Tasikmalaya, Nining Melihat Rumahnya Kebakaran, Tiga Anaknya Lolos dari Maut

Makanya mereka mendorong agar senat Unsil bisa peka dalam menentukan pilihan dengan memprioritaskan kandidat internal. Senat pun diminta tak tergiur dengan janji-janji manis yang ditawarkan kandidat dari eksternal yang dinilainya kurang mengetahui sejarah panjang Unsil.

Apalagi, kata Taufik, keberadaan kandidat eksternal sejauh ini tidak memberi garansi untuk kemajuan Unsil, bahkan belum tentu bisa memastikan soliditas di internal Unsil.

"Bagaimanapun, soliditas internal yang ditopang karakter pimpinan yang berahlakul karimah harus menjadi poin penting dalam merealisasikan kemajuan. Apalagi, sejauh ini meski grafiknya tidak naik secara tajam, secara perlahan bisa menunjukan tren yang menggembirakan," katanya. 

Baca Juga: RSUD Kawali Resmi Layani Pasien, Bupati Pertanyakan Kantor BPJS Kesehatan Tak di Ciamis, Malah di Banjar

Menurut dia, di tangan internal Unsil yang dinakhodai Prof. Rudi Priadi, lompatan akselerasi dan terobosan-terobosan baru maupun bentuk kerja sama mulai dengan pondok pesantren, kampus lain, instansi maupun dengan pihak luar negeri pun masih terus berjalan.

"Namun kalau pihak luar yang nyinyir atas keberadaan Unsil saat ini, kami juga memandangnya wajar di alam demokrasi ini. Ketika ada kontestasi, goreng menggoreng isue itu kan sudah biasa, jadi santei saja," ujar Taufik yang juga dosen Institut Agama Islam Tasikmalaya itu.

Hanya siapa pun yang terpilih nanti, mereka sepakat untuk tetap mendukung meski berasal dari pihak eksternal sekalipun. Sebab pada dasarnya, semua kandidat memiliki respek dan komitmen yang sama untuk memajukan Unsil menjadi lebih baik.

Baca Juga: Soal Temuan Fosil Purba dan Arca Kembar di Desa Jembarwangi, Begini Kata Sekda Sumedang

"Tetapi dorongan agar calon internal bisa jadi pilihan tetap kami upayakan. Jalau faktanya yang menang justru eksternal, kami juga tak masalah. Karena siapa yang bisa menghindari takdir, hanya sekali lagi ikhtiar mah akan digaskeun hingga terpilih rektor terbaik," ujar Taufik.

Mereka juga mengingatkan siapa pun rektor terpilih nanti, upaya mendukung penyelesaian perkara purnabakti, pengemban SDM maupun persoalan lain bisa dilakukan dengan jalan dan koridor yang tepat, konstitusional, dan realistis.

"Sehingga kenyamanan dan kondusivitas yang selama ini mewarnai Unsil tetap terjaga," tuturnya.

Baca Juga: Pengurus Karang Taruna di Indihiang Tasikmalaya Harus Merawat Prinsip 'Sok Sanajan', Bukan 'Atuda'

Sementara itu Rektor Universitas Siliwangi Prof. Dr. Ir. H. Rudi Priyadi, MS. mengapresiasi apa yang dilakukan para alumni. Menurutnya hal tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian dan kecintaan terhadap almamater.

Ia merasa bangga atas apa yang dilakukan oleh para alumni yang tergabung dalam Ika Unsil.
"Alumni itu merupakan satu unsur kekuatan untuk berkembangnya sebuah universitas. Universitas tidak akan ada apa apanya kalau tidak didukung oleh alumni," katanya.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler