KABAR PRIANGAN - Berbagai elemen masyarakat Kabupaten Ciamis mengecam ajang fashion show di halaman Masjid Agung Ciamis, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, yang videonya beredar di media sosial.
Even fashion show di areal Masjid Agung Ciamis tersebut digelar oleh komunitas MUA (make up artist) atau MUA Community yang berada di Kabupaten Ciamis, Minggu 25 September 2022.
Padahal, menurut Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Ciamis H Wawan S Arifien, pihaknya tidak pernah memberikan izin kepada komunitas MUA untuk menggelar acara tersebut di areal masjid.
Baca Juga: Musda MUI Ciamis Dibuka, Diwarnai Aksi Santri Moderat Ciamis di Depan Bupati
Pihaknya pun tidak akan pernah mengizinkan fashion show digelar di tempat suci umat Islam. Karena itu DKM Masjid Agung Ciamis merasa tercemar dan tidak dihargai oleh penyelenggara.
"DKM Masjid Agung merasa tercemar dan tidak dihargai oleh MUA Community dengan mengadakan fashion show di depan Masjid Agung Ciamis tanpa ada izin dan informasi kepada kami," kata Wawan yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Ciamis tersebut.
Wawan pun mendesak kepada pihak penyelenggara fashion show komunitas MUA untuk bertanggung jawab atas acara itu karena sangat menyakiti umat Islam umumnya, khususnya kaum Muslim di Ciamis.
Baca Juga: Dede Yusuf Usulkan Nama Kabupaten Ciamis Diganti Menjadi Kabupaten Galuh
"Acara tersebut sangat menyakiti umat Islam Ciamis dan sudah ditegur oleh orang-orang di sekitar masjid," ucap mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis dan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Ciamis tersebut.
Ditambahkan Wawan, setelah video itu beredar, banyak telepon dan pesan singkat melalui Whatsapp dari masyarakat tentang kejadian tersebut. Banyak warga Tatar Galuh yang menyangka kegiatan itu sudah mendapat izin dari DKM Masjid Agung Ciamis,
padahal pihaknya sama sekali tidak mendapat pemberitahuan. "Saat acara itu mereka langsung keluar halaman Masjid Agung karena ditegur para pedagang sekitar masjid," ucapnya.
Wawan melanjutkan, kepada anak-anak muda agar memahami tentang kesucian masjid. Jangan dilihat dari artistik dan fotogenic bangunan masjidnya, namun fungsi dari masjid harus dihormati.
"Ini harus dijadikan pembelajaran kepada siapa pun bahwa sebelum berbuat sebaiknya dipikir matang dulu agar tidak menjadi masalah," kata Wawan.
Menyadari acara itu mendapat kecaman hebat, pada Senin 26 September 2022 komunitas MUA tersebut mendatangi lagi Masjid Agung Ciamis. Kali ini, dalam pertemuan dengan Ketua DKM Masjid Agung Ciamis, mereka meminta maaf kepada pihak Masjid Agung Ciamis dan umat Islam.
Baca Juga: Ditempatkan Luis Milla di Posisi Wing Back Kiri Persib Bandung, Begini Pengakuan Febri Hariyadi
Menanggapi hal tersebut, Wawan mewanti-wanti agar komunitas MUA mengetahui fungsi masjid. Karenanya peristiwa tersebut harus dijadikan pembelajaran dan mereka diminta untuk belajar agama bersama di Masjid Agung.
Belajar bersama yang juga sebagai pembinaan tersebut minimal akan berlangsung dua bulan. "Mereka akan kami bina selama dua bulan agar paham arti dan fungsi masjid, dan setelah dua bulan nanti kalau mau melanjutkan mengaji ya silahkan," ujar Wawan.
Sementara itu ketua MUA Community Fegi Wulandari mengaku pihaknya khilaf dan meminta maaf atas kejadian viralnya video fashion show di halaman Masjid Agung Ciamis yang telah menyakiti hati umat Islam.
"Itu diluar dugaan saya karena video itu viral, dan untuk itu dari nurani hati terdalam kami memohon maaf kepada pihak DKM Masjid Agung Ciamis, para ulama, masyarakat, umat Islam Ciamis dan seluruh umat Islam umumnya," ujar Fegi.*