Video Viral Asusila Ancam Status Kota Santri, Disdik Kota Tasikmalaya Siapkan Aplikasi Online

21 Januari 2023, 11:48 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Ir. Elly Suminar, MP.* /kabar-priangan.com/Istimewa/

KABAR PRIANGAN - Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tasikmalaya Opik Taufik Rahman menyayangkan perilaku negatif sepasang pelajar dalam video viral tak senonoh yang tersebar belakangan ini.

Hal itu tak seharusnya dilakukan oleh oknum pelajar di Kota Tasikmalaya. Lebih parahnya lagi dilakukan di tempat umum.

Kata dia, aksi tak terpuji itu menjadi tamparan keras bagi dunia pendidikan di Kota Tasikmalaya yang di ap sebagai kota religius dan kota santri. "Ini fakta sekaligus ancaman bagi status kota santri, dimana anggapan Tasikmalaya ini jadi tempat bebas untuk berekspresi tindakan asusila bukan mustahil terbentuk jika tak segera diredam," ujarnya.

Baca Juga: Heboh Pelaku Penculikan Anak di Culamega Tasikmalaya hingga Videonya Menyebar, Ternyata ODGJ Warga Garut

Hal itu pun menjadi gambaran bahwa pembelajaran tentang budi pekerti dan pembelajaran tentang keagamaan harus diperkuat. Dinas Pendidikan Jawa Barat yang menaungi SMA/SMK maupun Disdik Kota Tasikmalaya harus melakukan monitoring dan evaluasi.

"Kami harap instansi terkait intens memberikan pembinaan ke tiap satuan pendidikan yang ada di lingkungannya. Selain itu, pihak sekolah juga harus bertanggung jawab terhadap anak didik, pantau setiap anak didiknya selama jam pelajaran sekolah," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Ir. Elly Suminar MP, juga mengaku prihatin dengan kejadian itu dan cukup khawatir terjadi di kalangan pelajar SMP atau sederajat. Namun kolaborasi sekolah dengan orang tua, kata Elly, tentu penting dalam merealisasikan itu.

Baca Juga: Terminal Tipe A Banjar yang Berbiaya Rp57 Miliar Segera Diresmikan, Terdiri 3 Lantai Ada Mall Pelayanan Publik

Karena itu pihaknya sedang menyiapkan aplikasi yang nanti akan memudahkan orang tua, pengelola sekolah dalam memantau kegiatan para pelajar, terutama pada saat jam sekolah.

"Dengan adanya aplikasi itu nantinya orangtua dan guru bisa mengecek kehadiran setiap pelajar, jadwal kegiatan, pelanggaran, prestasi para siswa dan lainnya. Mudah-mudahan di tahun ini segera bisa dilaunching," kata dia seusai rapat kerja dengan pimpinan dan anggota Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya, Jumat 20 Januari 2022.

Menurutnya, program penyediaan aplikasi itu bukan latah karena adanya video tersebut. Kata dia hal itu sudah menjadi salah satu terobosan program dalam menunjang kualitas pendidikan di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Bobol Gawang Madura United, David da Silva Makin Kokoh di Puncak Topskor

Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Murjani didampingi Bagas Suryono dan Rahmat Sugandar mengapresiasi inisiatif dari Disdik Kota Tasikmalaya tersebut. Menurut dia, yang terpenting itu harus ada inovasi dan berusaha terus memberi pelayanan ke arah yang lebih baik.

Dengan ada terobosan itu, akan terlihat pembeda dari capaian program di tahun 2022 dan 2023. "Jika aplikasi ini terealisasi, maka ini akan menjadi salah satu catatan prestasi Kota Tasikmalaya di bidang pendidikan," kata Murjani.*

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler