KABAR PRIANGAN - Dalam upaya mendukung pengembangan sektor pariwisata di kawasan pesisir Waduk Jatigede, Pemerintah Desa Karangpakuan, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, pada tahun 2023 ini akan mengembangkan agrowisata.
Pengembangan kawasan agrowisata ini, akan dipusatkan di tanah kas desa seluas 10 hektare, yang lokasinya berdekatan dengan objek wisata Taman Seribu Cahaya, sekitar Blok Cisema pesisir Waduk Jatigede.
Rencana pengembangan kawasan agrowisata di pesisir Waduk Jatigede ini, dibenarkan Pejabat Fungsional Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) pada Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang, Ajat Sudrajat, Senin, 22 Mei 2023.
Baca Juga: Wabup Sumedang Dukung Lapang Golf BGG Ubah Nama jadi Jatinangor National Golf
"Menurut informasi yang kami terima, tahun 2023 ini Pemdes Karangpakuan akan mulai mengembangkan kawasan agrowisata di sekitar pesisir Waduk Jatigede," kata Ajat.
Sesuai konsep yang telah diusulkan, sambung Ajat, pada tahap pertama Pemdes Karangpakuan bersama para kelompok tani, berencana akan menanami tanah kas desanya dengan bibit pohon buah mangga.
Lahan seluas 10 hektare yang bakal ditanami pohon mangga ini, nantinya akan dijadikan sebagai destinasi wisata baru yang diberi nama "Kampung Mangga".
Baca Juga: Bupati Sumedang Lantik Lima Pejabat Eselon 2
"Untuk kebutuhan bibit pohon mangganya, nanti akan dibantu dari Kementerian Pertanian. Sebab sebelumnya, para kelompok tani di sana, memang telah mengajukan permohonan bantuan bibit pohon mangga dan pupuk untuk pengembangan agrowisata," ujar Ajat.
Ajat menuturkan, seandainya rencana pengembangan agrowisata "Kampung Mangga" ini terwujud, maka pertumbuhan sektor pariwisata di sekitar pesisir Waduk Jatigede juga pasti ikut terdongkrak.
Dengan begitu, usaha pertanian masyarakat di bidang hortikultura juga pasti akan semakin tumbuh dan berkembang, pada akhirnya perekonomian masyarakat di daerah tersebut akan ikut meningkat.
Baca Juga: DPKP Sumedang Fokus Kembangkan Tiga Varietas Tembakau
"Jika tidak ada kendala, pengembangan kawasan agrowisata ini dalam waktu dekat sudah bisa mulai direalisasikan. Soalnya, saat ini juga bantuan pupuk organiknya sudah turun, tinggal menunggu bantun bibit pohon mangga nya saja," ujar Ajat.***