KABAR PRIANGAN - Kondisi jalan penghubung Dusun Wanasigra dan Desa Cikoneng yang selama ini ambles, dikeluhkan banyak warga dan pengguna lalu lintas, termasuk warga Dusun Wanasigra, Desa Wanasigra, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Padahal amblesnya jalan tersebut sudah sejak lama namun hingga kini belum diperbaiki.
Ketua RT 04 Dusun Wanasigra, Esih (55), menyebutkan, jalan tersebut ambles sejak tahun 2022 sekitar April tepatnya saat Bulan Ramadan. "Kejadian amblesnya jalan ini saya ingat pas bulan puasa hari keempat, sekitar jam enam sore ketika ramai orang-orang lewat akan berbuka puasa," kata Esih, Minggu 14 Januari 2024.
Dituturkan Esih, awalnya ada pohon Benda yang tumbang ke badan jalan, lalu dievakuasi oleh masyarakat setempat dibantu aparat TNI dan Polri. Tak lama setelah itu, sebagian badan jalan
ambles karena guyuran hujan yang turun di wilayah tersebut.
Setelah kejadian itu, sekitar Juli 2023 sempat ada perbaikan, namun satu hari sebelum jalan tersebut diaspal, badan jalan kembali ambles dan bertambah luas. Sejak saat itu hingga hari
ini akses jalan penghubung Dusun Wanasigra-Cikoneng terputus dan sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan.
"Sebelum ambles seluas ini awalnya masih bisa dilewati motor, tetapi sejak Juli itu sudah tidak bisa sama sekali, bahkan pejalan kaki juga tidak dianjurkan untuk melewati jalan ini karena
berbahaya," ucap Esih.
Akibatnya, mobilitas warga terganggu dan perekonomian penduduk sekitar juga lumpuh. Esih yang memiliki warung, biasanya warungnya ramai pembeli, sekarang sangat sepi karena kebetulan rumahnya berada tepat di ujung jalan yang terputus. "Biasanya ramai, sekarang malah lumpuh total. Warung saya juga biasanya ramai terus, lalu-lalang kendaraan juga banyak, setelah ambles semakin luas langsung sepi," ujarnya.
Membahayakan
Tak hanya mobilitas dan perekonomiam yang, bahkan jalanan tersebut juga pernah memakan korban. Ada pengendara sepeda motor yang jatuh saat melewati jalanan itu hingga mengakibatkan korban luka-luka dan dievakuasi ke rumah sakit. Hal itu terjadi karena diperparah dengan tidak adanya penerangan jalan di lokasi tersebut.
"Pernah ada pengendara motor yang jatuh, kalau tidak salah sekitar November 2023, lalu langsung dibawa ke RS. Mungkin ia tidak tahu jalannya terputus karena bambu penghalang ini baru saya pasang belum lama ini," ucap Esih sambil menunjuk beberapa bambu yang melintang di jalan dan digunakan sebagai penanda tidak boleh dilewati.
Saat musim penghujan seperti sekarang, jalan tersebut rawan longsor karena amblesnya kurang lebih setinggi 25 meter. Bahkan material jalan ambles hingga menutup sebagian aliran Sungai Cigayam yang berada di bawahnya.
Berdasar pantauan, bronjong tebing yang disusun di lokasi tersebut juga sebagian terbawa jatuh ke dekat area sungai, bahkan beberapa pohon pun ikut tumbang. Bronjong tebing tersebut diduga disusun tanpa menggunakan pondasi yang kuat, sehingga saat hujan deras bronjong ikut longsor tertimpa material di atasnya.
Baca Juga: Aksi Yahno Warga Legokjawa Pangandaran Tangkap Ular Sanca 2 Meter Pemangsa Ayam, Jadi Tontonan Warga
Esih berharap pemerintah dan instansi terkait dapat segera melakukan perbaikan dan pembangunan kembali jalan yang ambles, agar tidak menghambat mobilitas dan perekonomian warga setempat.
"Saya mohon dengan sangat kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis segera meninjau kembali dan memperbaiki dengan segera agar seluruh mobilitas warga dan perekonomiannya bisa bangkit lagi," ucap Esih.***