Dua Mahasiswa Tasikmalaya Pamer Inovasi Heulang Galunggung, Mobil Listrik Revolusioner

18 Februari 2024, 19:22 WIB
Dua orang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Mayasari Bakti (UMB) Tasikmalaya, Ridwan Maulana dan Dede A Rinjani dengan karya mobil listrik Heulang Galunggung. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Terinspirasi untuk berpartisipasi dalam even karya mahasiswa tingkat nasional, dua orang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Mayasari Bakti (UMB) Tasikmalaya, Ridwan Maulana dan Dede A Rinjani berhasil merancang dan menciptakan sebuah mobil listrik revolusioner.

Mobil yang mereka namakan Heulang Galunggung itu diharapkan membantu dalam menekan polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor konvensional.

Hal itu dikatakan Dede di acara pameran Workshop dan Training Negeri Lestari di Kampus UMB Tamansari Gobras, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu, 17 Februari 2024. 

Baca Juga: Update Gempa Tasikmalaya Hari Ini M3,1 Merupakan Gempabumi Dangkal, Dirasakan dalam Skala II-III MMI

Untuk memuluskan hal itu, mereka berdua mengaku Dapat dukungan penuh dari Ketua Program Studi Hanhan.

Mereka juga berharap bahwa mobil listrik ini dapat mengurangi emisi berbahaya seperti karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), nitrogen oksida (NO), dan debu.

Beberapa dosen yang terlibat dalam membimbing antara lain Muhammad Hanhan Nugraha, Anes Inda Rabbika, dan Andi Permana Rusdja dalam meramu Konsep mobil listrik Heulang Galunggung.

Baca Juga: Gempa Hari Ini M3,1 Dirasakan Warga Tasikmalaya dan Ciamis

Spesifikasi Heulang Galunggung 

Adapun mobil listrik ini memiliki spesifikasi yang mengesankan, dengan dimensi panjang 160 cm dan lebar 130 cm. Dilengkapi dengan battery lithium ion 48 volt 2,2 KWH serta Motor penggerak BLD Mid Drive 2 KW 72 Volt 2800-4400 RPM.

Meskipun memiliki bobot 200 kg, mobil ini dapat mencapai kecepatan 70-80 Km/jam dan mampu beroperasi selama 22 jam dengan satu kali pengisian baterai.

Dede Ridwan menambahkan mobil ini telah diuji coba di sirkuit Bukit Peusar. Bodi mobil dirancang menggunakan bahan komposit campuran serat bambu yang ramah lingkungan, menambah nilai ekologis dari garapan proyek ini.

Baca Juga: Aksi 'Nyawer' Uang Dua Pengusaha di Tasikmalaya Viral di Media Sosial

Mobil listrik buatan mahasiswa UMB ini mendapat apresiasi yang besar, tidak hanya dari pengunjung acara pameran Workshop dan Training Negeri Lestari yang bertajuk We Stand For Sustainability, tetapi juga dari Djukardi Andriana, seorang pecinta alam Indonesia senior yang aktif di Eiger Service Adventure Team (EAST) Indonesia.

"Saya sangat mengapresiasi para mahasiswa ini, inovasi mereka dalam menciptakan kendaraan ramah lingkungan sangat luar biasa. Apalagi, mobil ini juga memiliki fungsi untuk membantu menarik roda sampah di lokasi gang di perkotaan," kata Djukardi Andriana.

Mobil listrik Heulang Galunggung, menurutnya bukan hanya sebuah inovasi teknologi, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam mendukung keberlanjutan lingkung.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler