Network
KABAR PRIANGAN - Partai Demokrat Kabupaten Ciamis menolak hasil keputusan KLB Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilaksanakan di Sibolangit, Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.
Pada kongres itu menetapkan kesepakatan Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Penegasan tersebut disampaikan Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Ciamis Anjar Asmara. Diakuinya, KLB dilaksanakan tidak sesuai aturan AD/ART Partai Demokrat yang sah.
Baca Juga: Demokrat Umumkan 9 Nama Calon Gubernur, Wakil Bupati Sumedang Masuk Dalam Bursa
Menurutnya, seluruh DPD/DPC se-Indonesia tetap setia dan loyal pada kepemimpinan Ketua Umum AHY.
"Kami tetap setia pada AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum partai dan menolak KLB Sibolangit. KLB tidak sah dan inkonstitusional," ucapnya, Sabtu, 6 Maret 2021.
Anjar yang pernah menjabat dua periode sebagai Ketua PWI Ciamis, Banjar, Pangandaran ini menegaskan, Partai Demokrat yang sah adalah yang diketuai oleh AHY sebab memiliki surat keputusan resmi dari Kementerian Hukum dan HAM, sedangkan KLB tidak sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat.
Baca Juga: Muncul Klaster Senam Aerobik di Puspahiang, Puluhan Warga Jalani Isolasi
"AD/ART mengatur tentang KLB. Syaratnya harus didukung sekurang-kurangya 2/3 ketua DPD provinsi dan ketua DPC kabupaten/kota. Bahkan harus disetujui Ketua Dewan Majelis Tinggi Partai"katanya.
"Saat ini, Ketua Dewan Majelis Tinggi Partai adalah Presiden RI ke enam yaitu Susilo Bambang Yudhoyono. Mereka yang hadir dalam KLB Sibolangit bukan pemilik suara yang sah. Kami, ketua DPD dan DPC se-Indonesia tetap patuh pada Ketum AHY dan tidak hadir dalam KLB. Jadi itu KLB abal-abal," ujar Anjar melanjutkan.
