Kabupaten Ciamis Akui Pelaksanaan Vaksinasi Berjalan Lambat, PPKM Berbasis Mikro Diperpanjang  

- 9 Maret 2021, 19:43 WIB
Rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama para unsur Forkopimda serta para SKPD terkait di Komisariat Satgas Covid Kabupaten Ciamis. Selasa, 09 Maret 2021.*
Rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama para unsur Forkopimda serta para SKPD terkait di Komisariat Satgas Covid Kabupaten Ciamis. Selasa, 09 Maret 2021.* /kabar-priangan.com/Agus Pardianto/

KABAR PRIANGAN - Meski kondisi Covid-19 di Kabupaten Ciamis sudah mulai landai, namun Pemerintah Kabupaten Ciamis kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro dari tanggal 9 Maret sampai dengan 22 Maret 2021.

Penyampaian perpanjangan PPKM mikro tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis Dr. H Tatang M.Pd dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama para unsur Forkopimda serta para SKPD terkait di Komisariat Satgas Covid Kabupaten Ciamis. Selasa, 09 Maret 2021.

"PPKM Mikro akan kembali kita laksanakan selama 2 pekan kedepan, hal itu sesuai dengan intruksi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang disampaikannya saat memimpin rapat komite penanganan Covid-19 kemarin," ucap Sekda.

Baca Juga: Polisi Ringkus Tiga Pelaku Curanmor Berikut 10 Motor Curian, Waspada! Begini Cara Pelaku Mencuri Motor

 Tatang mengatakan, terkait tingkat kepatuhan masyarakat Kabupaten Ciamis dalam menjalankan protokol kesehatan mengalami peningkatan.

Sekda berharap dengan perpanjangan PPKM Mikro tersebut dapat mempercepat memutus penyebaran Covid-19.

Selain itu Sekda Ciamis juga menyampaikan beberapa hal yang akan menjadi pembahasan dalam rapat koordinasi tersebut, di antaranya evaluasi pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Ciamis yang dinilai cukup lambat.

"Berdasarkan data yang diperoleh dari Provinsi Jabar, Kabupaten Ciamis termasuk kabupaten yang proses pelaksanaan vaksinasinya lambat dibanding dengan kabupaten kota lain di Jawa Barat yakni baru mencapai 30 persen," terangnya.

Baca Juga: Pengusaha Bordir Tasikmalaya Bisa Bertahan di Tengah Pandemi Covid, Begini yang Mereka Lakukan

Menurutnya, hal tersebut bisa terjadi karena berbagai faktor, diantaranya keterlambatan kedatangan vaksin di Ciamis sehingga pelaksanaannya tertinggal dibanding dengan kabupaten kota yang lain.

Tatang berharap pelaksanaan vaksinasi di Ciamis dapat lebih dimaksimalkan dan tidak hanya mengandalkan puskesmas.

"Saya berharap gedung-gedung besar seperti aula kecamatan dapat digunakan untuk vaksinasi, serta dengan melibatkan swasta agar lebih cepat pelaksanaanya," imbuh Tatang.

Menanggapi apa yang disampaikan Sekda Ciamis, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis dr. Yoyo mengatakan, ada beberapa faktor yang menjadi alasan Kabupaten Ciamis dinilai lambat dalam pelaksanaan vaksinasi.

Baca Juga: Masa Kadaluwarsa Vaksin Sinovac Cukup Pendek, Dinkes : Pelaksanaan Vaksinasi Harus Stimulan

Pertama, terdapat perubahan data yang berbeda-beda antara di provinsi dan di kabupaten sehingga menjadi kendala dalam pelaksanaannya.

Kedua untuk keamanan, mengingat berubah-rubahnya jenis vaksin yang dikirimkan sehingga khawatir malah dapat menimbulkan dampak, karena harus memacu pada uji klinis.

Ketiga, sebagian masyarakat masih ada yang menolak vaksinasi dan enggan melaksanakannya.

"Kami berharap semua pihak dapat kembali menyosialisasikan pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat, agar memahami dan dapat melaksanakannya,"ucapnya.***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x