Network
KABAR PRIANGAN - Setelah beberapa saat klaster penyebaran virus korona atau covid-19 pada lingkungan pondok pesantren di Kabupaten Tasikmalaya landai, kini penyebaran virus tersebut di lingkungan tempat pendidikan agama atau pondok pesantren tersebut kembali terjadi.
Kali ini sebanyak 21 orang santri di Pondok Pesantren Nurul Huda Desa Mandalawangi Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya, diketahui terpapar virus korona atau covid-19.
Terpaparnya para santri tersebut berawalnya dari ada beberapa santri yang mengalami gejala keluhan indra penciuman pada hidung dan demam sehingga dilakukan Swab PCR, dan diketahui ada yang positif covid-19.
Baca Juga: Alhamdulillah! Pasien Klaster Senam Asal Puspahiang Berangsur Sehat
Untuk saat ini, para santri yang positif terpapar Covid-19 tengah menjalani isolasi terpusat di gedung yang disiapkan oleh tim penanganan Covid-19 Ponpes Nurul Huda.
Termasuk mereka yang telah kontak erat juga diisolasi untuk mencegah penyebaran.
Kepala Bidang Penanganan dan Penanggulangan Penyakit pada Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi, membenarkan bahwa ada penambahan kasus positif covid-19 dari klaster pesantren di Kecamatan Salopa.
Dari 23 santri yang telah dilakukan swab PCR, diketahui ada 21 orang yang positif covid-19.
"Swab dilaksanakan sebanyak dua kali terhadap para santri yang dilakukan oleh petugas medis dan satgas Covid-19 kecamatan Salopa. Dari 23 santri yang di swab PCR, ada 21 yang terpapar," jelas Atang, Senin, 15 Maret 2021.
Baca Juga: Terjadi Klaster Sekolah di Kota Tasikmalaya, Kepala Sekolah, Guru dan Siswa Terpapar Korona
