KABAR PRIANGAN - Menyoal penyebaran virus korona atau covid-19 dari klaster pendidikan, Kota Tasikmalaya memastikan belum ada bahkan belum bisa melaksanaan KBM tatap muka lantaran penyebaran virus korona masih mengalami peningkatan. Meski sejumlah daerah mulai melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka tahun 2020-2021,
Pembelajar jarak jauh (PJJ) atau luring masih dilaksanakan di semua jenjang mulai tingkat TK, SD, SMP dan SMA guna menghindari klaster baru covid 19 di Kota Tasik.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Moch Dani mengatakan, di Kota Tasikmalaya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka masih belum dilaksanakan akibat pandemi yang masih terjadi. Selama ini ujar Dani, kegiatan belajar sekolah masih dilakukan dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) daring maupun luring.
Namun demikian lanjut Dani, walau belum ada kepastian kapan dimulai, semua pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan terus bersiap diri menyambut pembelajaran tatap muka.
"Para pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan sebenarnya sudah siap kapanpun KBM tatap muka dimulai.
Bahkan jajaran Dinas Pendidikan hampir seluruhnya telah melakukan vaksin. Sekarang tinggal menunggu rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19 apakah KBM tatap muka sudah bisa dilaksanakan atau belum," kata Dani, Senin, 15 Maret 2021.
Termasuk ujar Dani, jika kegiatan belajar tatap muka sudah diperbolehkan, satuan pendidikan akan menyesuaikan jadwal yang diberikan," katanya,
Lebih lanjut kata Dani, kegiatan yang dilakukan selama ini disekolah, semua pegawai telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sehingga ujar dia mereka sudah siap manakala rekomendasi pembelajaran tatap muka dari satgas covid turun.
Baca Juga: Kasus Pemotongan Bansos di Kabupaten Tasikmalaya Masih Tahap Pendalaman Aparat Penegak Hukum