Pohon Aren Langka, Produksi Gula Merah di Jatinunggal Sumedang Menurun

- 15 April 2021, 15:11 WIB
Perajin sedang mengolah produksi gula merah di Desa Banjarsari, Kecamatan Jatinunggal batu-baru ini.
Perajin sedang mengolah produksi gula merah di Desa Banjarsari, Kecamatan Jatinunggal batu-baru ini. /kabar-priangan.com/Nanang S/


KABAR PRIANGAN - Para perajin gula merah atau gula aren di beberapa desa di Kecamatan Jatinunggal, seperti di Desa Banjarsari, Desa Cipeundeuy dan Desa Sukamanah mengakui produksinya mengalami penurunan.

Turunnya produksi dikarenakan bahan bakunya, yakni pohon kawung atau aren sebagai sumber air nira sulit didapat.

Saat ini seperti diungkapkan sejumlah perajin, pohon aren hanya bisa didapat di kebun tengah hutan.

Baca Juga: Tahapan Pilkades Serentak di Sumedang akan Dimulai Usai Lebaran

Padahal sebelumnya, pohon aren mudah didapat termasuk di pekarangan rumah, sehingga perajin bisa mudah mendapatkan bahan baku gula merah.

"Banyak (pohon aren) yang ditebang, kalau yang deket kampung mah, untuk berbagai kebutuhan, akhirnya saya juga mengandalkan aren dari hutan yang lumayan jauh dari kampung," ujar salah seorang perajin gula, Mustopa di Cidarma, Desa Cipeundeuy, Kamis 15 April 2021.

Dengan langkanya pohon aren, kata dia, produksi gula merah yang biasanya dilakukan tiap hari, kini hanya 3 kali dalam seminggu.

Baca Juga: Es Puding Buah, Segar dan Menyehatkan

"Ya karena nyari arennya jauh, jadi memakan waktu, biasanya 3 hari kita ngambil aren ke hutan,setelah itu baru kita buat gula," katanya.

Sebelumnya, beberapa tahun yang lalu, setiap orang bisa membuat gula sekitar 45 kg per minggu.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x