Network
KABAR PRIANGAN - Donor darah tak membatalkan puasa. Hal ini sesuai fatwa MUI. Kendati demikian, relawan yang mau sedekah darah selama Ramadan semakin sedikit saat ramadan ini.
Menurut Humas PMI Kota Banjar, Alfan Nurrohman, akibat yang donor sedikit, otomatis stok darah di UDD PMI Kota Banjar selama Ramadan semakin menipis.
"Terdata sampai pukul 08.26 WIB hari ini, total stok darah 50 labu. Sementara, permintaan dari rumah sakit di Banjar terus bertambah," ujar Alfan, yang dihubungi akhir pekan kemarin.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Pantai Santolo yang Sarat Kesejarahan Mulai Diburu Wisatawan
Rinciannya, stok Golongan Donor Darah Sukarela, A (6 labu), B (8 labu), O ( 8 labu) dan AB (3 labu). Sementara, donor pengganti yang sudah ditandai pasien meliputi, Golongan Darah A (2 labu), B ( 8 labu), O (15 labu) dan Golongan Darah AB Kosong.
"Donor darah yang berjalan selama Ramadan ini, donor pengganti atau donor darah keluarga," ujarnya. Bersamaan stok darah yang minim dan kebutuhan tranfusi darah meningkat, kondisi ini menimbulkan situasi darurat darah.
Pada kesempatan itu, dia mengatakan, puasa bukanlah halangan untuk donor darah. Artinya, selama hasil pemeriksaan kondisi tubuh dinayatakan sehat, donor darah dapat dilaksanakan selama Ramadan.
Baca Juga: Bupati Ingkar Janji, Atlet pun Pindah
"Teknisnya, donor darah bisa dilaksanakan pagi hari atau setelah sahur, atau malam hari setelah berbuka puasa atau setelah salat tarawih," ujarnya.
