Irigasi di Desa Pamoyanan Sudah Lama Dibiarkan Ambrol, Pertanian Terancam Gagal Panen

- 21 Mei 2021, 19:12 WIB
Bendungan Waregu sudah lama dibiarkan ambrol tak diperbaiki pemerintah. Akibatnya ratusan hektar sawah dan kolam terancam kekeringan dan gagal panen.
Bendungan Waregu sudah lama dibiarkan ambrol tak diperbaiki pemerintah. Akibatnya ratusan hektar sawah dan kolam terancam kekeringan dan gagal panen. /kabar-priangan.com/Ema Rohima/

"Area pertanian yang tidak teraliri milik sekitar 200 orang. Para petani berharap saluran irigasi segera diperbaiki oleh dinas terkait," ungkapnya.

Putusnya saluran irigasi tersebut menjadi perhatian anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya dari Fraksi PKB, Acep. Dia berharap instansi terkait melakukan langkah.

Baca Juga: Bupati Pangandaran: Tren Kasus Corona Sedang Turun

Menurut Acep, pihaknya mendapatkan laporan terkait saluran irigasi patah karena diterjang banjir. Dirinya pun langsung ke lokasi untuk mengecek, yang ternyata benar adanya saluran irigasi itu terputus.

Dirinya berharap pemerintah segera melakukan langkah baik sementara maupun secara permanen, apalagi kejadian itu sudah lama. Sehingga area pertanian tetap mendapatkan pasokan air dari irigasi dan terhindar dari ancaman gagal panen.

Apalagi saat ini intensitas hujan rendah, sehingga petani benar-benar membutuhkan pasokan air ke area pertaniannya.

Baca Juga: Jadwal Penerimaan CPNS dan P3K Pangandaran Segera Diumumkan

"Masyarakat minta dibangunkan bendungan dan saluran. Itu menjadi bagian kebutuhan vital dan sumber kehidupan masyarakat di Desa Pamoyanan," ucapnya.

Dikatakan dia, masyarakat di desa itu mayoritas petani. Area pertaniannya mengandalkan sumber air. Padahal petani adalah ujung tombak dalam ketahan pangan.

"Dalam pembangunan juga jangan asal-asalan. Diharapkan lebih bagus agar bisa bertahan lama," ungkapnya.***

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah