KABAR PRIANGAN - Masyarakat terdampak Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengkritik rencana pembangunan menara Kujang Sapasang di Panenjoan, Desa Jemah, Kecamatan Jatigede, Sumedang yang dinilai akan menghabiskan anggaran ratusan miliar.
Jika pembangunan menara Kujang Sapasang terealisasi, tentunya akan melukai hati masyarakat terdampak yang justru saat ini masih terus berjuang memulihkan kondisi ekonomi pasca pindah dari wilayah genangan sekitar lima tahun lalu.
Ketua Forum Komunikasi Orang Terkena Dampak (FKOTD) Waduk Jatigede, Aden Tarsiman menyatakan, pemerintah seharusnya fokus dulu terhadap persoalan-persoalan terkait nasib warga OTD yang hingga kini masih banyak yang belum diselesaikan.
Di antaranya, penyelesaian pembayaran uang kompensasi pemindahan warga OTD, pembangunan insfratruktur di sejumlah pemukiman baru bagi warga OTD dan persoalan ekonomi warga yang belum stabil.
Kata Aden, kebijakan pemerintah dalam membangun kawasan Jatigede tidak akan menghasilkan solusi bagi warga eks genangan. Apalagi yang akan dibangun hanya sebatas bangunan monumental.
Ia mencontohkan, pembangunan kawasan wisata Buricak Burinong di Pakualam, Kecamatan Darmaraja yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah malah menjadi polemik karena adanya rebutan pengelolaan.
Baca Juga: Kereta Cepat JKT-BDG Akan Melewati 13 Terowongan, 1 Terowongan 4,2 Km Terpanjang di Indonesia