KABAR PRIANGAN - Mantan Wakil Bupati Tasikmalaya tersingkat se-Indonesia Deni Ramdhani Sagara, mendirikan Pesantren Vokasi Indonesia berbasis wirausaha gratis yang lama pendidikannya selama 42 hari.
Hasil gagasan Deni tersebut mendapatkan respons besar dari Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang hadir langsung meresmikan lembaga pendidikan tadi. Tujuannya menciptakan wirausahawan muda dari kalangan pesantren yang sebagian besar berasal dari perkampungan.
"Pesantren Vokasi Indonesia ini berbasis pelatihan selama 42 hari kerja bagi santri di perkampungan terpencil yang di dalamnya diisi pembelajaran skill santri siap kerja dan jadi wirausahawan. Setiap angkatannya berjumlah 42 orang dari pemuda perkampungan Kabupaten Tasikmalaya. Selain jadi wirausahawan, bisa juga jadi pegawai lainnya sesuai dengan skill," jelas Deni, Selasa, 7 Juni 2021 kemarin.
Idenya ini, kata Deni, berawal dari hasil keliling kampung terpencil selama dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati Tasikmalaya tersingkat yang hanya 42 hari saja.
Deni mengaku, dirinya banyak menemukan pemuda dan pemudi yang mengeluh tentang kondisinya sekarang, tapi memiliki niatan dan keinginan tinggi menjadi orang sukses.
Alasan beragam didapatkan dari generasi kampung terpencil di Kabupaten Tasikmalaya, terutama akses mendapatkan informasi dan akses kondisi jalan wilayah yang buruk ke perkotaan.
"Jadi saya bersama teman-teman pun berinisiatif membuka balai latihan kerja pesantren untuk membantu memudahkan mereka mendapatkan akses dan pendidikan dan bekal ilmu agama. Pesantren Vokasi Indonesia ini pun sampai akhirnya mendapatkan respons besar dari Kemendikbud langsung," tambah Deni dengan bangga.
Baca Juga: Gegara Cinta Tak Direstui, Pemuda di Tasik Nekat Hamili Gadis di Bawah Umur
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud RI Wikansakarinto mengaku, pihaknya sangat mengapresiasi penuh didirikannya Balai Latihan Kerja Pesantren Vokasi Indonesia yang dirintis mantan Wakil Bupati Tasikmalaya paling singkat di negeri ini.