Terungkap, Ini Hasil Lab Hidangan di Acara Hajatan yang Bikin Tamu Undangan di Kota Banjar Keracunan

- 10 Juni 2021, 06:26 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Banjar, H. Andi Bastian (foto tengah) didampingi Kasi Kesling Dinkes Kota Banjar, H. Rusyono saat jumpa pers menjelaskan hasil uji lab makanan hajatan di Kantor Dinas Kesehatan Kota Banjar, Rabu 9 Juni 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Banjar, H. Andi Bastian (foto tengah) didampingi Kasi Kesling Dinkes Kota Banjar, H. Rusyono saat jumpa pers menjelaskan hasil uji lab makanan hajatan di Kantor Dinas Kesehatan Kota Banjar, Rabu 9 Juni 2021. /kabar-priangan.con/ D. Iwan/

"Sama halnya, kalaupun hasil lab terungkap ada kandungan nitrit dari daging sebesar 0.01 mg / kg, itu juga masih batas normal dan aman dikonsumsi," ujarnya.

Adapun penyebab keracunan makanan pada acara hajatan itu, menurut Kadis H Andi Bastian, di antaranya bakteri Stapylococcus Aureus dan Basillus Cereus.

Kedua bakteri ini yang mengganggu sistem pencernaan saat makanan masuk ke dalam tubuh manusia.

Baca Juga: Innalillahi, Anggota DPRD Garut Meninggal Dunia Karena Covid-19

"Diduga kedua bakteri itu (Stapylococcus Aureus dan Basillus Cereus) menempel kepada makananproses memasak soto pertama dan kedua. Selain itu, dimungkinkan makanan saos ," katanya. 

Terkait jenis bumbu yang menimbulkan keracunan secara spesifik, ini sulit diketahuinya, karena banyaknya bumbu yang bercampur pada soto ayam itu.

Atas kasus keracunan makanan tersebut, H Andi mengimbau masyarakat senantiasa melakukan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari. "Misalnya, rajin mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan atau minum," ujarnya.***

 

 

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x