Disebutkan Hery, sikap masyarakat seperti itu tentu menjadi tantangan bagi pemerintah setempat termasuk Tim Satgas Covid-19 untuk terus memberikan edukasi. Diharapkan ke depannya stigma buruk masyarakat terhadap warga yang terpapar Covid-19 bisa berubah.
Baca Juga: Warga Tasik Dilarikan ke RSUD Setelah Salah Minum, Dikira Air Putih Ternyata Cairan Thinner
Lebih jauh ia menerangkan, petugas yang mengantarkan warga yang terpapar Covid-19 itu merupakan relawan desa yang berinovasi guna mencari solusi akibat banyaknya warga yang terpapar Covid-19 yang tidak mau diantarkan oleh mobil ambulans.
Hal ini juga berkaca pada pengalaman sebelumnya dimana saat ada warga terpapar Covid-19 yang dijemput dengan menggunakan ambulans dan mendapatkan pengawalan petugas, telah menimbulkan shok terhadap masyarakat terutama pasien Covid-19.
"Dalam kasus ini, memang terjadi unsur kelemahan Satgas di Puskesmas dengan mengantar warga terpapar Covid-19 dengan menggunakan sepeda motor. Tapi petugas yang memboncengnya juga sudah mengenakan APD lengkap yang disedikan pemerintah desa," ucap Hery.***