Pencairan Bankeu untuk 10 Desa di Tasikmalaya Disorot Kepolisian, Begini Informasinya

- 15 Juni 2021, 19:51 WIB
Mapolres Kabupaten Tasikmalaya dikabarkan saat ini sedang mengusut Bantuan Keuangan tahun 2021 untuk 10 desa.
Mapolres Kabupaten Tasikmalaya dikabarkan saat ini sedang mengusut Bantuan Keuangan tahun 2021 untuk 10 desa. /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Proses pencairan bantuan keuangan (bankeu) terhadap 10 desa di Kabupaten Tasikmalaya kini menjadi sororan publik.

Tidak hanya itu, Bankeu yang tujuannya diperuntukan bagi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat tahun anggaran 2021 kini juga telah masuk ke Polres Tasikmalaya.

Dalam surat bernomor B/457/VI/RES.3.1/2021/Reskrim yang ditujukan pada Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tasikmalaya ini, dijelaskan jika pihak Satreskrim sedang melakukan penyelidikan terkait adanya pengaduan tentang dugaan tindak pidana korupsi Bantuan Keuangan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa angkatan 1 tahun 2021.

Dimana ada 10 desa yang telah menerima bantuan keuangan dengan besaran nominal yang berbeda-beda.

Ke 10 desa tersebut yakni, Desa Tanjungsari Kecamatan Salawu sebesar Rp 550 juta, Desa Karangmukti Kec. Salawu sebesar Rp 355 juta, Desa Cintaraja Kec. Singaparna Rp 440 juta (RalatPermohonan maaf terjadi kesalahan pengetikan. Sebelumnya tertulis Desa Singaparna Kec. Singaparna. Dengan demikian kesalahan telah kami perbaiki).

Kemudian Desa Singasari Kec. Singaparna Rp 150 juta, Desa Sukagalih Kec. Sukaratu Rp 225 juta.

Baca Juga: 16 Warga Diketahui Positif Corona, Warga Dua Kampung di Tasik Jalani Swab Antigen

Selain itu, desa lainnya adalah Desa Sukarame Kec. Sukarame Rp 375 juta, Desa Cipicung Kec. Culamega Rp 100 juta, Desa Purwaraharja Kec. Bojonggambir Rp 475 juta, Desa Tanjungsari Kec. Gunungtanjung Rp 310 juta, Desa Linggasirna Kec. Sariwangi Rp 130 juta.

Jika ditotalkan, maka seluruh anggaran bantuan keuangan ini senilai Rp 3.110.000.000 atau Rp 3,1 Miliar. Publik menyoroti, ke 10 desa ini mendapatkan prioritas pencairan keuangan sementara 341 desa lainnya tidak ada yang cair.

Sehingga publik menduga ada semacam permainan atau komitmen diluar kaidar kewajaran hingga pengajuan bankeu tersebut bisa melenggang cair.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x