Sholat Idul Adha di Masa PPKM Darurat Tidak Dilarang, Ini Syarat dan Tata Caranya

- 19 Juli 2021, 15:30 WIB
Ilustrasi Sholat Idul Adha. Untuk pelaksanaan Sholat Idul Adha 1442 Hijriah tahun ini, pemerintah tidak membolehkan dilakukan di lapangan atau di masjid. Akan tetapi sholat Idul Adha sebagaimana Surat Edaran MUI diperbolehkan dilaksanakan di rumah masing-masing.
Ilustrasi Sholat Idul Adha. Untuk pelaksanaan Sholat Idul Adha 1442 Hijriah tahun ini, pemerintah tidak membolehkan dilakukan di lapangan atau di masjid. Akan tetapi sholat Idul Adha sebagaimana Surat Edaran MUI diperbolehkan dilaksanakan di rumah masing-masing. /Unsplash.com/ Rumman Amin/

KABAR PRIANGAN - Ketua Majelis Ulama (MUI) Bidang Fatwa, Dr. KH. M. Asrorun Ni’am Sholeh MA, menegaskan jika shalat Idul Adha 1442 Hijriah/ 2021 tidak dilarang.

Hal ini mengacu pada surat edaran (SE) Taushiyah  Nomor Kep-1440/DP-MUI/VII/2021 tentang Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Sholat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

“PPKM Darurat tidak menghalangi kita untuk melaksanakan sholat Id dan juga aktivitas peneyembelihan hewan kurban,” kata KH Niam dikutip laman resmi MUI, Sabtu 17 juli 2021.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Polres Garut Perketat Penyekatan Arus Mudik di Wilayah Perbatasan

Hanya saja, sholat Idul Adha sebagaimana ditetapkan pemerintah, untuk sementara waktu tidak boleh dilakukan di lapangan maupun di masjid.

Sholat Idul Adha untuk tahun ini hanya boleh dilaksanakan di rumah masing-masing, mengingat pandemi Covid- 19 masih terus berlangsung dan Indonesia sedang menerapkan PPKM Darurat.

Menurut KH Niam, kendati pelaksanaan sholat Idul Adha diperbolehkan di rumah, akan tetapi harus tetap memperhatikan protokol kesehatan, sehingga harus dipastikan tidak terjadi kerumunan.

Baca Juga: Tak Bisa Tunjukan Sertifikat Vaksinasi, Puluhan Kendaraan yang Masuk Garut Diputar Balik

Lebih lanjut dia mengatakan, pelaksanaan tata cara sholat Idul Adha di rumah, caranya tetap sama seperti yang tertuang dalam fatwa MUI, yakni waktu pelaksanaan dimulai setelah terbit Matahari. Diutamakan saat masuk waktu Dhuha sampai sebelum masuk waktu dzuhur.

Halaman:

Editor: Sep Sobar

Sumber: MUI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x