Network
KABAR PRIANGAN - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) akan menuntaskan pembayaran insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) yang terlibat dalam penanganan Covid-19 pada Juli 2021.
Pembayaran insentif bagi nakes yang menangani penderita Covid-19 sebelumnya sempat terhambat karena belum semua rumah sakit mengajukan permohonan pencairan dana serta ada ketentuan baru dan perubahan nomenklatur.
"Seluruh rumah sakit sudah mengajukan pencairan dana insentif nakes (tenaga kesehatan) lengkap dengan persyaratan administrasinya," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Nina Susana Dewi seperti dikutip dari Antara, Kamis (22/7/2021).
Dikatakan Nina, hingga pertengahan Juli kemarin baru 34 persenan lebih yang terbayarkan. Hal ini hanya masalah teknis semata sehingga perubahan aturan itu mengakibatkan harus adanya penyesuaian yang membutuhkan cukup waktu.
Senada dengan Nina, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jawa Barat Nanin Hayani Adam mengatakan pembayaran insentif nakes terhambat bukan karena masalah ketersediaan dana.
Baca Juga: Bantuan Subsidi Upah (BSU) Segera Cair, Berikut 6 Kriteria Pekerja yang Akan Mendapatkannya
Pemprov Jabar mengalokasikan dana Rp 59,2 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 untuk pemberian insentif bagi nakes yang terlibat dalam penanganan Covid-19.
Dana yang dialokasikan itu untuk insentif nakes yang terlibat dalam penanganan Covid-19 sebanyak sekitar 41.000 orang, antara lain meliputi dokter spesialis, dokter umum dan perawat.***
