Diduga Telantarkan Pasien, Komisi D DPRD Ciamis Datangi RS Dadi Keluarga

- 27 Juli 2021, 08:56 WIB
Komisi D DPRD Ciamis yang diwakili oleh Andang Irfan Sahara dan Wagino, mendatangi RS Dadi Keluarga, Senin 26 Juli 2021. Kedatangan mereka untuk mempertanyakan terkait dugaan penelantaran pasien di rumah sakit tersebut.
Komisi D DPRD Ciamis yang diwakili oleh Andang Irfan Sahara dan Wagino, mendatangi RS Dadi Keluarga, Senin 26 Juli 2021. Kedatangan mereka untuk mempertanyakan terkait dugaan penelantaran pasien di rumah sakit tersebut. /kabar-priangan.com/ Agus Pardianto/

KABAR PRIANGAN - Adanya dugaan penelantaran seorang pasien yang mengalami sesak nafas dan membutuhkan bantuan medis di RS Dadi Keluarga (DK) di Ciamis, Jawa Barat beberapa waktu lalu, hingga pasien kembali ke rumah dan meninggal dunia, Komisi D DPRD Ciamis yang diwakili oleh Andang Irfan Sahara dan Wagino, mendatangi RS Dadi Keluarga, Senin 26 Juli 2021.

Pada Kesempatan tersebut, para wakil rakyat mempertanyakan terkait masalah pelayanan dari RSDK sendiri dan langsung bertemu dengan direkturnya, dr H Muhamad Ikbal.

"Kebetulan pasien yang meninggal itu masih tetanggaan dengan saya. Jadi kronologisnya Almarhum itu, sebelum ke RSDK dibawa dulu ke Mantri Iji, dan dinyatakan kurang oksigen, hingga disuruh ke RSDK," ucap Andang.

Baca Juga: Anak-anak di Kota Banjar Segera Divaksin Covid-19 Produk China, Wali Kota: Tidak Ada Alasan Menolak Vaksinasi

Sambungnya Andang, berdasarkan hasil pertemuan dengan pihak RSDK jika yang menjadi permasalahan terkait oksigen, dan dinyatakan oksigen ada oleh direktur, lantas kenapa pihak keluarga harus membawa pulang pasien.

"Yang jadi pertanyaan saya, ketika pasien dibawa ke sini terus dibawa pulang, padahal kata dr. fauzi dan dr. ikbal, oksigen ada. Tetapi dikatakan perawat yang saat itu mendampingi bilangnya tidak ada," terangnya.

Terkait hal tersebut, Komisi D DPRD Ciamis akan membawa permasalahan tersebut ke rapat kerja di DPRD Kabupaten Ciamis.

Baca Juga: Solidaritas Buruh Beri Penghargaan Pemkot Banjar 'Raja Pembuat Perbudakan', Begini Alasanya

"Jika apa yang disampaikan direktur benar adanya dan itu terjadi di keseharian di RSDK, artinya pelayanan di sini harus diperbaiki, harus di evaluasi total. Kami akan rapatkan di internal komisi D, dan langkah-langkah apa yang akan kita lakukan," jelasnya.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x