Network
KABAR PRIANGAN - Dalam dua hari terakhir, hujan dengan intensitas sedang mengguyur sejumlah wilayah Tasikmalaya. Bahkan hujan hampir 24 jam penuh atau sepanjang siang dan malam.
Akibatnya selain beberapa wilayah Kota Tasikmalaya tergenang banjir cilencang, sejumlah rumah wagja juga dikabarkan mengalami kerusakan.
Kepala Seksi Penanganan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Erik Yowanda mengatakan, dalam dua hari terakhir hujan dengan intensitas sedang memang terjadi hampir di seluruh wilayah Kota Tasikmalaya. Akibatnya, terjadi satu kejadian bencana atap rumah rusak akibat hujan yang terjadi terus menerus tersebut.
Baca Juga: Presiden Jokowi Berikan Selamat ke Greysia-Apriyani Usai Raih Medali Emas di Olimpiade Tokyo
"Akibat hujan tersebut memang ada laporan di wilayah Mangkubumi, tepatnya di Kelurahan Karikil, satu rumah atapnya ambruk pada hari Minggu sekitar pukul 11.00 WIB. Namun memang dari kondisi rumahnya sudah kurang baik," kata dia saat dikonfirmasi, Senin, 2 Agustus 2021.
Menurut dia, sejauh ini baru ada satu laporan kejadian bencana yang masuk ke BPBD Kota Tasikmalaya dalam dua hari terakhir. Namun, pihaknya sudah langsung melakukan penanganan di lokasi kejadian.
"Kita sudah melakukan assessment ke lapangan. Kita mendorong kebutuhan dasar. Kalau perlu dibantu dengan biaya stimulan, kita akan bantu," kata dia.
Baca Juga: Empat Hal Ini yang Perlu Diperhatikan Selama Masa Isoman
Erik menjelaskan, saat ini wilayah Kota Tasikmalaya seharusnya masih masuk musim kemarau. Namun, beberapa hari ke belakang terdapat peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Ia menyebutkan, BMKG memperingatkan akan ada hujan lebat di wilayah Tasikmalaya. Artinya, meski musim kemarau belum selesai, tapi sudah ada peringatan dini terkait banjir longsor.
