Imbas PPKM di Sumedang Aktivitas Wisata Ziarah Lesu

- 3 Agustus 2021, 15:43 WIB
Warga sedang membersihkan areal makam keramat Prabu Lembu Agung atau Astana Gede di Kawasan Cipaku, Selasa 3 Agustus 2021. Aktivitas wisata ziarah ke sejumlah makam keramat di kawasan Cipaku, Kecamatan Darmaraja dirasakan lesu sejak diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Warga sedang membersihkan areal makam keramat Prabu Lembu Agung atau Astana Gede di Kawasan Cipaku, Selasa 3 Agustus 2021. Aktivitas wisata ziarah ke sejumlah makam keramat di kawasan Cipaku, Kecamatan Darmaraja dirasakan lesu sejak diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. /kabar-priangan.com/Nanang S/


KABAR PRIANGAN - Aktivitas wisata ziarah ke sejumlah makam keramat di kawasan Cipaku, Kecamatan Darmaraja dirasakan lesu sejak diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kondisi tersebut berdampak pada mandegnya pendapatan masyarakat pedagang di kawasan tersebut.

Juru pelihara Makam Keramat Lembu Agung di kawasan Cipaku, Moch Irwan Maulana menyebutkan, sebenarnya peziarah yang datang ke makam keramat selalu ada.

Baca Juga: Rabu Besok, Seluruh Destinasi Wisata di Sumedang Serempak Kibarkan Bendera Kuning

Namun tidak sebanyak ketika sebelum terjadinya pandemi.

Kata Irwan, aktivitas ziarah merupakan kegiatan rutin bagi sebagian masyarakat yang meyakininya. Sehingga aktivitas ziarah terus ada.

Hanya saja jika dibanding sebelum pandemi, peziarah berkurang.

Baca Juga: Bayi Prematur Asal Babakan Pala Derita Sindrom Treacher Collins

"Karena ziarah merupakan tradisi, jadi pasti selalu ada yang datang ke kawasan makam keramat. Biasanya di waktu-waktu tertentu. Sebagian banyak dari peziarah berdoa dan ingin mengetahui sejarah leluhur," kata Irwan.

Irwan menambahkan, peziarah ke kawasan makam keramat Cipaku datang dari berbagai daerah.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x