Ema Rohima, Wartawan Kabar Priangan Pekerja Keras Tutup Usia

- 6 Agustus 2021, 18:35 WIB
Mendiang Ema Rohima semasa hidupnya
Mendiang Ema Rohima semasa hidupnya /Tangkapan layar foto profil almarhum/

KABAR PRIANGAN - Jumat, 6 Agustus 2021 pagi, sebuah pesan berantai dalam grup WhatsApp sangat mengagetkan kami para jurnalis di Tasikmalaya. Dimana isinya sempat dikira hoaks atau hanya sebuah candaan saja, yakni salah seorang rekan jurnalis tutup usia.

Inalillahi wainailaihi rojiun, telah berpulang sahabat kami wartawan Kabar Priangan, Ema Rohima, pada Jumat 6 Agustus 2021, jam 7-an di Perum MPCR Ciawi.

Kabar inilah yang kemudian menyebar dan membuat seolah tidak percaya. Bagaimana tidak, dalam grup WhatsApp tersebut juga ada beliau. Dan pada pukul 06.45 wib, masih sempat saling membalas pesan dengan rekan sesama wartawan.

Pupuluhan pelayat, baik keluarga, tetangga, relasi dan rekan kerja sesama jurnalis ikut mengantarkan jenazah almarhum Ema Rohima hingga ke tempat peristirahatannya terakhir.*
Pupuluhan pelayat, baik keluarga, tetangga, relasi dan rekan kerja sesama jurnalis ikut mengantarkan jenazah almarhum Ema Rohima hingga ke tempat peristirahatannya terakhir.*

Ema Rohima (45), dikenal sebagai sosok wartawan yang sopan, baik dan rendah hati terhadap siapa pun. Sejak 2008 (kalau tidak salah), dirinya secara resmi bergabung menjadi wartawan di Kabar Priangan (Grup Pikiran Rakyat). Sejak itu pula, dedikasinya terhadap pekerjaan tidak pernah kendur.

Ema Rohima, yang pernah bertugas di beberapa desk peliputan seperti Pemkab Tasikmalaya, Polres Tasikmalaya kota dan wilayah Utara Kabupaten Tasikmalaya ini, sama sekali tidak mau menunjukan jika dirinya sakit. Padahal lebih dari setahun lalu, ia sempat terserang stoke hingga harus vakum bekerja beberapa bulan.

Merasa badan sudah mulai pulih kembali, dirinya pun kembali terjun ke lapangan. Meliput sana sini, tidak kenal lelah. Bahkan, sehari sebelum ajal menjemput, dirinya masih aktif liputan bersama di wilayah Cisayong, hingga malamnya pukul 21.52 wib, mengirim berita "Sekeluarga Masuk Jurang, 2 Tewas dan 1 Kritis".

Baca Juga: Naik Motor Bonceng Tiga, Sekeluarga Masuk Jurang, Dua Tewas dan Satu Kritis

Berita inilah yang menjadi produk terakhir beliau mengabdikan dirinya di Kabar Priangan.

"Saya tidak pernah menyangka jika saat itu adalah liputan kami yang terakhir. Disana ia sama sekali tidak mengeluh apa-apa. Bahkan kami saling bercanda seperti biasa," ujar Toni Sontoni, kontributor TVRI Jawa Barat.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x