Pemdes Pakualam Sumedang Anggarkan Ratusan Juta untuk Penataan Kawasan Wisata Ziarah

- 21 Agustus 2021, 12:38 WIB
Sebuah alat berat meratakan tanah untuk pembangunan akses jalan ke tempat wisata ziarah di Cilembu, Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja, Sumedang, Sabtu 21 Agustus 2021
Sebuah alat berat meratakan tanah untuk pembangunan akses jalan ke tempat wisata ziarah di Cilembu, Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja, Sumedang, Sabtu 21 Agustus 2021 /kabar-priangan.com/Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja serius mendorong agar wisata ziarah dan wisata budaya di wilayah Cipaku, Pakualam bisa kembali berkembang.

Sejumlah upaya dilakukan untuk mendukung pengembangan wisata ziarah dan budaya. Diantaranya melakukan penataan sejumlah kawasan yang berpotensi untuk dijadikan tempat wisata ziarah.

Seperti diketahui wilayah Cipaku, Pakualam merupakan kawasan berdirinya situs dan makam keramat leluhur Sumedang. Seperti Makam Keramat Prabu Aji Putih, Prabu Lembu Agung dan lainnya. Namun setelah Waduk Jatigede beroperasi, makam keramat banyak yang tergenang air waduk.

Baca Juga: Penurunan Harga Tes PCR Diyakini Dapat Meringankan Beban Masyarakat

"Kami mencoba untuk merevitalisasi keberadaan situs dan makam-makam keramat leluhur Sumedang. Tapi point-nya ya tadi untuk nilai sejarah, untuk pengembangan kearifan lokal. Dan lebih jauhnya untuk wisata ziarah dan budaya," ujar Kades Pakualam, Sopian Iskandar, Sabtu 21 Agustus 2021.

Sejauh ini, kata Sopian, pelestarian situs dan makam keramat leluhur menjadi perhatian serius dari pemerintah desa. Ia juga mengapresiasi pihak-pihak yang telah membantu mendukung pengembangan pelestarian situs dan peninggalan sejarah leluhur.

"Alhamdulillah sudah ada yang memfasilitasi bangunan Saung Bale di Cilembu. Itu sebagai bukti dukungan untuk kebutuhan wisata ziarah," kata dia.

Baca Juga: Liga Inggris Akhir Pekan Ini: Manchester City Jamu Tim Promosi Norwich City, De Bruyn Diragukan Tampil

Sopian menambahkan, guna meningkatkan pengembangan kawasan wisata ziarah dan budaya,pihaknya juga sedang melaksanakan penataan dan pembangunan akses jalan ke sentra makam keramat. Dimana jalan tersebut nantinya akan memudahkan lalu lintas para pengunjung ke lokasi tujuan wisata ziarah.

"Saat ini kami menganggarkan Rp100 juta lebih untuk membuka jalan sepanjang 200 meter dengan lebar 3 meter. Tahapannya masih dalam proses perataan tanah," ujarnya.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x