Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat Turun, Pemilik Warung Nasi Tersenyum, Petani Menjerit

- 26 Agustus 2021, 17:50 WIB
Seorang pedagang cabai rawit di Pasar Induk Guntur Ciawitali Garut mengeluhkan sepinya pembeli.
Seorang pedagang cabai rawit di Pasar Induk Guntur Ciawitali Garut mengeluhkan sepinya pembeli. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Anjloknya harga kebutuhan pokok masyarakat di Kota Tasikmalaya saat ini membuat para pengusaha warung nasi tersenyum.

Sebaliknya, menurunnya harga-harga kebutuhan pokok masyarakat ini membuat para petani menjerit dan peternak pun uring-uringan.

Salah seorang pemilik warung nasi di Kota Tasikmalaya, Atik (55) mengatakan, bahan pokok khususnya sayuran dan bumbu di beberapa pasar tradisional akhir-akhir ini mengalami penurunan harga.

Baca Juga: Dampak Covid-19 dan PPKM, Daya Beli Masyarakat Menurun, Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat Pun Anjlok

"Cabai merah rawit menurun drastis dari harga semula Rp40 ribu per kg menjadi Rp18 ribu per kg, cabai rawit domba juga hanya Rp19 ribu, cabai hijau Rp12 ribu per kg," katanya.

Dengan kondisi seperti itu lanjut Atik, sekarang dirinya lebih leluasa dalam membeli sayuran, karena harganya cenderung menurun secara drastis.

“Walaupun ada beberapa sayuran yang harganya mulai merangkak naik seperi kembang kol dan tomat. Namun untuk bawang merah dan bawang putih masih tetap stabil dan tidak ada kenaikan," katanya.

Baca Juga: Ratusan KK Warga Eks Genangan di Pemukiman Baru Berharap Miliki Sertifikat Lahan

Berbeda dengan Atik yang merasa bersyukur atas turunnya harga ini, para petani dan peternak justru menjerit dengan kondisi ini.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x