Network
KABAR PRIANGAN - Kehadiran binatang buas diduga macan membuat resah warga yang tinggal di wilayah Dusun Sindangjaya, Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis. Binatang itu kembali menyasar hewan ternak milik warga yang berada di dalam kandang.
Kali ini macan menerkam satu ekor kambing milik Mistar, warga RT 02 RW 11 Dusun Sindangjaya, yang berada di dalam kandang. Sementara bulan lalu dua ekor kambing jadi korban.
Yusup Jamaludin, perangkat Desa Ciakar membenarkan hal itu terjadi pada Minggu, 5 September 2021 malam.
“Benar, kemarin malam satu ekor kambing kembali menjadi mangsa yang diduga hewan buas sejenis macan tutul atau macan kumbang yang turun dari kawasan Gunung Sawal, bahkan pada bulan sebelumnya dua ekor ternak kambing juga telah menjadi sasaran hewan yang sama," kata Yusup, kemarin.
Baca Juga: Macan Tutul Nyaris Mangsa Ternak Milik Warga di Ciamis
Macan tersebut menyerang pada bagian leher kambing, serta menimbulkan bekas gigitan yang dalam sehingga hewan mati kehabisan darah.
Dugaan tersebut bukan tanpa dasar, jelas Yusup, di sekitar lokasi tempat kejadian selain ditemukan satu ekor kambing yang mati dengan bekas gigitan di bagian lehernya, juga terdapat banyak jejak telapak kaki macan.
“Jejak telapak kaki macan bukan hanya ditemukan di wilayah pegunungan saja, akan tetapi sudah banyak ditemukan di wilayah permukiman penduduk," katanya.
Di pemukiman penduduk, binatang buas itu menyasar hewan ternak peliharan, seperti kambing. Warga meyakini yang memangsa hewan ternak itu adalah macan tutul atau macan kumbang, karena selama ini banyak warga yang pernah melihat hewan tersebut berkeliaran, diduga turun dari Gunung Sawal lalu berkeliaran di sekitar wilayah Dusun Sindangjaya.
Baca Juga: Benteng yang Menutupi Akses SDN Tugu 2 Kota Tasikmalaya Dijebol Massa
Sementara menurut Mistar, pemilik ternak kambing, ia mengetahui kambingnya mati diterkam macan pada pagi hari ketika mau memberikan pakan rumput.
Dengan adanya kejadian tersebut, kata Mistar, warga Dusun Sindangjaya, Desa Ciakar kini menjadi resah. Sebab selain dapat menerkam dan memangsa binatang ternak, dikhawatirkan macan tersebut membahayakan warga.
“Dengan kejadian tersebut, kami berharap petugas BKSDA segera turun tangan untuk mengusir binatang buas agar kembali ke habitatnya," ujar Mistar.
Mistar menduga, macan tutul atau macan kumbang turun ke wilayah permukiman warga lantaran ketersediaan makanan tidak seimbang karena habis diburu orang.
“Untuk menjaga keseimbangan pemenuhan kebutuhan makanan binatang buas, kami harap para pemburu babi hutan bisa ditindak tegas oleh pihak berwenang, sehingga warga sekitar tidak akan menjadi korban," ungkapnya.***
