Mahasiswa Unsil 'Kepung' Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Ini yang Mereka Perjuangkan

- 23 September 2021, 22:17 WIB
Ratusan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi (Unsil) melakukan unjuk rasa ke Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Kamis, 23 September 21 sore.*
Ratusan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi (Unsil) melakukan unjuk rasa ke Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Kamis, 23 September 21 sore.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

 

KABAR PRIANGAN - Selama sepuluh tahun terakhir alih fungsi lahan di Kota Tasikmalaya dari lahan pertanian ke nonpertanian atau lahan produktif ke nonproduktif sangat masif, mencapai 377 Hektar. Kondisi tersebut sangat menghawatirkan bagi keberlangsungan pertanian di Kota Tasikmalaya.

Padahal Kota Tasikmalaya secara demografi jumlah penduduknya naik terus dimana dari yang asalnya berjumlah 65000 ribu penduduk sekarang sudah lebih dari 800 ribu.

Dengan terus bertambahnya angka penduduk di Kota Tasikmalaya, maka angka konsumsi masyarakat Tasikmalaya juga akan bertambah sehingga apabila lahan pertanian terus berkurang dan angka konsumsi terus bertambah, maka akan sangat menghawarirkan dalam hal pemenuhan pangan masyarakat.

Baca Juga: Persib Lawan Borneo FC Draw 0-0, Lini Depan Maung Bandung Tak Kunjung Produktif

Hal itu disampaikan Ketua BEM Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi atau Unsil, Rizky Wihan pada unjuk rasa mahasiswa yang mendesak Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) segera disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) Kota Tasik di halaman Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Kamis, 23 September 2021 sore.

"Sebenarnya aksi kami ini ada tujuh tuntutan. Namun yang paling mendasar adalah soal Raperda LP2B yang harus segera disahkan jadi Perda," ujar Rizky.

Petugas kepolisian berjaga di depan gedung DPRD Kota Tasikmalaya untuk mengamankan aksi mahasiswa.*
Petugas kepolisian berjaga di depan gedung DPRD Kota Tasikmalaya untuk mengamankan aksi mahasiswa.*

Namun terang dia, berdasarkan informasi yang diterimanya, mandeknya Raperda ini karena dari eksekutif, alias Pemkot Tasikmalaya.

"Makanya tadi kami berharap Pak Wali Kota (H Muhammad Yusuf, Red) bisa hadir agar bisa langsung berdialog dan tersampaikan aspirasi kami. Tapi ternyata Pak Wali Kota tidak hadir," terangnya.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x