Usai Terpilih, Ketum KTNA Pusat Akan Ziarah ke Rajapolah

- 25 September 2021, 09:13 WIB
PARA pengurus KTNA Kota Tasikmalaya dan sejumlah daerah usai mengikuti rembug Paripurna. *
PARA pengurus KTNA Kota Tasikmalaya dan sejumlah daerah usai mengikuti rembug Paripurna. * /Istimewa untuk kabar-priangan.com/

KABAR PRIANGAN - Mantan Sekretaris Jenderal Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Ir. M. Yadi Sofyan Noor, SH, akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua KTNA Nasional Periode 2021-2026 pada acara rembug paripurna yang digelar di Kantor Kementrian Pertanian Kamis, 23 September 2021 kemarin.

Sayang Ketua KTNA Jabar Otong Winarta yang semula diharapkan mengisi posisi Sekretaris dan Bendahara tidak terpilih. Otong hanya didapuk jadi Wakil Ketua KTNA.

"Tadinya kita berharap Pak H Otong jadi Unsur KSB. Sebab, jumlah petani di Jabar merupakan yang terbesar. Tetapi ya sudahlah dan kami berharap aspirasi petani di Jabar, termasuk dari Tasikmalaya bisa tetap difasilitasi, " ujar Ketua KTNA Kota Tasikmalaya Munir Setiawan dan Sekretarisnya Mumu Nuryaman setiba di Tasikmalaya, Minggu, 24 September 2021.

Baca Juga: Diduga Penyakit tak Kunjung Sembuh, Yaya Akhiri Hidup Gantung Diri di Kandang Kambing

Rembug Paripurna KTNA sendiri diikuti Pengurus KTNA Nasional, Pengurus KTNA Propinsi se-Indonesia, Pengurus KTNA Kabupaten/Kota se-Indonesia, termasuk Kota Tasikmalaya. Yadi Sofyan usai terpilih berencana untuk ziarah ke makam pendiri KTNA H Oyon Tahyan di Rajapolah.

"Ya ketum baru direncanakan melakukan ziarah ke makan almarhum H Oyon Sabtu ini, " ujar Munir.

Sementara Sekretaris KTNA Kota Tasik berharap agar pengurus baru konsisten untuk menyetop
kebijakan impor beras yang akan dilakukan pemerintah.

Baca Juga: Ridwan Kamil Perkenalkan Kota Baru di Jabar Berbasis Industri dan Maritim

Karena hal itu akan sangat berdampak pada penurunan harga jual hasil panen padi petani serta membuat mental petani akan tertekan karena merasa kurang dihargai jerih payahnya selama ini.

"Untuk penyediaan beras bansos pun, kami harap pemerintah bisa langsung beli ke petani alias jangan ke kartel beras. Sehingga padi petani kembali laku
Dan harga harga gabah naek deui, " ujar Mumu. ***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x