KABAR PRIANGAN - Proses lelang jabatan atau open bidding yang dilakukan oleh Pemkot Tasikmalaya ternyata mengundang tanya sejumlah pihak.
Tak hanya kalangan pemerhati sosial dan pemerintahan saja, di lingkungan ASN di Pemkot Tasikmalaya pun open bidding tersebut menjadi sorotan.
Hal yang menjadi sorotan adalah proses interview yang dilakukan oleh wali kota dan sekda terhadap para pejabat yang masuk tiga besar dilakukan di sebuah hotel di Bandung.
Selain itu, ada dugaan bahwa proses open bidding ini hanya sekadar formalitas saja, sementara orang-orang yang akan terpilih sudah ditentukan.
Bahkan saat ini sudah beredar nama tujuh pejabat yang disebut-sebut akan mengisi ke 7 jabatan kepala OPD yang kosong ini.
Ketua Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Priangan Timur, Dede Komarudin mempertanyakan proses open bidding yang haris dilakukan di Bandung.
Baca Juga: KPK Lanjutkan Penyidikan Dugaan Korupsi Suap Proyek di Banjar
“Kenapa harus di Bandung? Apa di Kota Tasikmalaya tidak ada tempat yang representatif?” sindir Dede.