Diduga Bikin Onar Saat Hendak Apel di Rumah Janda, Seorang Pria Tewas Dikeroyok Massa

- 30 November 2021, 20:14 WIB
Jenazah Uci Sanusi Pane yang tewas dikeroyok massa saat tiba di RSUD dr. Soekarjo Kota Tasikmalaya untuk keperluan otopsi, Selasa 30 November 2021.*
Jenazah Uci Sanusi Pane yang tewas dikeroyok massa saat tiba di RSUD dr. Soekarjo Kota Tasikmalaya untuk keperluan otopsi, Selasa 30 November 2021.* /Kabar-Priangan.com/Aris Mohamad Fitrian

KABAR PRIANGAN - Diduga bikin onar saat hendak apel kepada salah seorang janda di Kampung Bantarpari RT 05 RW 01 Desa Sindangjaya, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, seorang pria menjadi bulan-bulanan warga, Senin 29 November 2021 malam.

Ia pun akhirnya tewas dikeroyok massa setelah tubuhnya mengalami sejumlah luka-luka, Selasa 30 November 2021 dini hari.

Korban diketahui bernama Uci Sanusi Pane (50), warga Barengkok RT 03 RW 01, Desa Panyiaran, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya. Korban dibawa ke kamar mayat RSUD dr. Soekarjo Kota Tasikmalaya untuk keperluan otopsi.

Baca Juga: Unper Inisiasi Pengembangan Desa Wisata Berbasis Pendidikan dan Budaya, Kali Ini di Jatiwaras

Setelah kejadian, petugas Polsek Cibalong bersama Polres Tasikmalaya bergerak hingga akhirnya menangkap 35 orang warga yang diduga terlibat dalam aksi massa tersebut. Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono, memastikan 35 warga tersebut masih diperiksa sebatas saksi.

"Benar ada kejadian tersebut. Kami sudah mengamankan 35 orang warga setempat yang terlibat dalam aksi masa tersebut. Semuanya masih saksi ya, kami akan periksa lebih dalam," kata Rimsyahtono, Selasa 30 November 2021 siang.

Kejadian tersebut, kata Kapolres, berawal dari kedatangan korban yang dalam kondisi mabuk berat mencari rumah teman perempuannya, Sunarti (20), pada Senin 29 November 2021 malam. Namun sesampainya di lokasi, dirinya tidak mengetahui letak rumah Sunarti.

Baca Juga: BK Porprov Jabar Cabor Selam, Siswi SMAN 1 Singaparna Sukses Rebut Tiga Emas, Dua perak, dan Dua Perunggu

Ia bertanya kepada salah seorang warga. Warga pun mengantarkan korban ke rumah yang dituju. Tetapi Sunarti diketahui tidak berada di rumahnya dan hanya ada ibu kandungnya, Ma Kaswi (60).

Mendapati pujaan hati tidak ada di rumah, lanjut Rimsyahtono, korban mengamuk dan berteriak-teriak. Bahkan ia mengancam akan membakar rumah Sunarti jika teman perempuannya tersebut tidak ditemukan malam itu.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x