"Kami juga memastikan akan mendukung dan mengembangkan kreativitas mahasiswa," kata Qonit.
Meski demikian mahasiswa tetap meminta rektorat menghadirkan pejabat yang memerintahkan pengecatan lukisan mural itu dan langsung meminta maaf. Namun Qonit tidak berkenan dan memastikan akan melakukan pembinaan.*