KABAR PRIANGAN - Komunitas Budaya Posstheatron Garut menggelar acara bertajuk Murak Manggoe yang ke-12 kalinya, Sabtu 18 Desember 2021. Sesepuh Posstheatron, Fachroe, mengatakan, Murak Manggoe sebuah acara yang dimimitian ti taun 2009.
Agenda yang dijadikan program taunli (sataun sakali) ini biasa digelar Desember. Ia menyebutkan, pentas Murak Manggoe ini dijadikan panggung bersama bagi siapa pun yang hendak ambil bagian dari berbagai daerah atau berbagai lintas generasi yang memiliki perhatian pada world arts.
"Dan ini menjadi salah satu cara kami berikhtiar agar kesenian tetap bergairah agar dapat dinikmati dimana dan kapan pun, dimasa bagaimana pun. Semoga pandemi segera pergi. Seni mendapat tempat dihati insan yang memiliki hati," ujar Fachroe, Senin 20 Desember 2021.
Menurutnya, penyuguhan pentas yang landai dan santai dijadikan patokan sementara agar marwah sense-nya dapat. "Dan itu pun baru dari pihak kami. Jika ada yang membawa atau membuat kreasi dengan gaya dan idenya kami open stage, alias mangga wae," ujarnya.
"Ya, sepanjang itu menjadi nyaman bagi semua dan menjadi inspiratif serta menggugah untuk sebuah kebaharuan," ujarnya dalam acara yang berlangsung di Padepokan Sobarnas Martawijaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut itu.
Fachroe menuturkan, sepanjang dilaksanakannya Murak Manggoe, apresiator tidak berbayar alias gratis seperti falling in love. Ini menjadi semacam hibah budaya bagi hidup yang terus dijalani.