Network
KABAR PRIANGAN - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Garut pada tahun 2022 menargetkan pencapaian pajak di kabupaten Garut sekitar Rp 152 miliar.
Jumlah target tersebut termasuk pajak hotel, restauran, sarang burung walet, pajak hiburan, air , tanah, PBB, PBHTB, pajak listrik PLN dan lainnya. Demikian disampaikan Kepala Bapenda Garut Hendra S Gumilang kepada wartawan saat ditemui di kantornya, dikawasan simpang lima, Kamis, 20 Januari 2022.
"Insya Alloh target itu akan tercapai, kita berdoa saja pandemi segera berakhir agar ekonomi masyarakat kembali bangkit" katanya.
Baca Juga: Ini Cara Petugas Vaksinasi Covid-19 di Garut Suntikan Vaksin ke Anak-anak
Menurut Hendra, di tahun 2021 lalu di masa pandemi dan setelah bulan puasa pihaknya melakukan relaksasi selama 3 bulan. Bahkan, yang 1 bulan pajak dibebaskan, sedangkan yang bulan kedua dan ketiga bayar 50 persen.
"Nah untuk 2022 kita kembali ke normal. Karena kita berharap ekonomi cepat pulih. Mudah-mudahan ekonominya tetap tumbuh sehingga pajaknya bisa normal," ucapnya.
Hendra menuturkan, selama ini yang menjadi kendala dalam menghimpun pajak, yakni adanya pandemi dan masalah ekonomi.
Baca Juga: Kapolda Jabar Puji Tingginya Kesadaran Warga Garut untuk Ikuti Vaksinasi Covid-19
"Karena kalau ekonominya pulih tentu wajib pajak juga akan membayar pajak karena berdasarkan omset kan kalau pajak bagaimana omsetnya. Jadi kalau omsetnya mereka turun bayar pajaknya turun, kalau omsetnya naik bayar pajaknya naik," ujar Hendra.
Terkait masalah penghargaan bagi pembayar pajak, Hendra menyebutkan sementara ini diberikan dari Bupati berupa piagam penghargaan.
